JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Afrika Selatan pada Senin (27/12/2021) memulai minggu berkabung untuk juru kampanye anti-apartheid yang dihormati, Uskup Agung Desmond Tutu.
Dilansir MSN, pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu meninggal pada Minggu (26/11/2021) dalam usia 90 tahun.
Tutu dikenal sebagai seorang "tokoh moral dan protagonis besar terakhir dari era Afrika Selatan yang heroik".
Baca juga: Pahlawan Afrika Selatan Sekaligus Peraih Nobel Perdamaian Desmond Tutu Tutup Usia
"Dia pemberani, dia terus terang dan kami mencintainya hanya untuk itu, karena dia adalah suara yang tak bersuara," kata Presiden Cyril Ramaphosa kepada wartawan setelah mengunjungi keluarga Tutu di Cape Town.
Pemakaman akan diadakan pada Hari Tahun Baru di Katedral St George di bekas paroki Cape Town, kata yayasan Tutu.
Meskipun upacara kemungkinan akan dibatasi karena pembatasan Covid-19.
Puluhan orang pun sudah rela menerjang hujan untuk berkumpul di luar katedral pada hari Senin, meninggalkan bunga dan pesan.
Baca juga: Perjuangan Uskup Desmond Tutu Tutup Balinale 2014
Istri mendiang presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan Nelson Mandela, Graca Machel, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia berduka atas "kehilangan seorang saudara".
"Tutu adalah yang terakhir dari generasi pemimpin yang luar biasa luar biasa yang dilahirkan dan diberikan Afrika kepada dunia", katanya.
"Dia berdiri teguh dan tak kenal takut, memimpin demonstrasi terselubung dalam jubah pendeta yang mengalir dengan salib sebagai perisainya, perwujudan dari hati nurani manusia," tambahnya.
Lonceng St George's akan berdering selama 10 menit dari tengah hari setiap hari hingga Jumat.
Katedral telah meminta mereka yang mendengar suara itu untuk berhenti sejenak dalam pekerjaan sehari-hari mereka dan mendoakan Tutu.
Baca juga: Uskup Desmond Tutu Kritik Upacara Pemakaman Mandela
Sebuah upacara peringatan akan diadakan di ibukota Pretoria pada hari Rabu (29/12/2021).
Lalu keluarga dan teman-teman akan berkumpul pada Kamis (30/12/2021) malam di sekitar rumah janda Tutu, Mama Leah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.