Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli 1918 Nelson Mandela Lahir, Bagaimana Jejak Hidup Pemimpin Anti-Apartheid Kharismatik Ini?

Kompas.com - 18/07/2021, 16:24 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal sosok Nelson Mandela. Perjuangannya melawan penindasan dan ketidakadilan rasial, membuatnya jadi sosok ikonik yang dikenang hingga saat ini.

Bagaimana perjalanan hidup sosok yang lahir pada 18 Juli 1918 ini?

Sosok kharismatik Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Desa Mvezo, Transkei, yang terletak di tenggara Afrika Selatan

Mandela kecil tumbuh dalam perlindungan tetua dan kepala suku.

Pada 1930, saat ayahnya meninggal dunia, Mandela yang berusia 12 tahun dialihkan di bawah wali Jongintaba, seorang Wali Raja Tembu yang tinggal di Great Place di Mqhekezweni.

Dia lantas menempuh pendidikan di Qunu. Di situlah, seorang guru memberinya nama Nelson, sesuai dengan aturan sekolah agar murid diberi nama Kristen.

Baca juga: Mengenang Nelson Mandela, yang Lahir Hari Ini 103 Tahun Lalu...

Gelombang protes mahasiswa membuat Mendela muda yang sedang menempuh gelar Bachelor of Arts di University College Fort Hare, tidak pernah menyelesaikan studinya.

Ini membuat Raja geram dan mengancam akan mencarikan istri bagi Mandela dan sepupunya, Justin, apabila mereka tidak kembali kuliah.

Garis takdir telah dipilih. Keduanya memutuskan untuk kabur ke Johannesburg pada 1941.

Di sana, mandela bekerja sebagai petugas keamanan tambang dan menjadi agen tanah.

Pada akhirnya, dia berhasil merampungkan studinya dengan meraih gelar BA di University of South Afrika dan kembali ke Fort Hare untuk kelulusannya pada 1943.

Baca juga: Alasan Nelson Mandela Gemar Pakai Batik di Forum Dunia

Selanjutnya, Mandela aktif terlibat dalam gerakan anti-apartheid dan bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1942.

Di ANC, ada sekelompok kecil pemuda Afrika yang bersatu, menyebut diri sebagai Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANCYL).

Pada 1949, ANC resmi mengadopsi metode liga pemuda dalam mendorong gerakan akar rumput masal untuk menggelar boikot, pemogokan, pembangkangan, dan tidak bekerja sama.

Gerakan itu bertujuan mencapai kebijakan kewarganegaraan penuh, redistribusi tanah, hak-hak serikat pekerjaan, dan pendidikan gratis serta wajib bagi semua anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com