GEORGETOWN, KOMPAS.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, yang dibuat untuk memberi dunia pandangan pertama tentang alam semesta dan ketika galaksi paling awal terbentuk, diluncurkan dengan roket Sabtu (24/12/2021) pagi.
Teleskop inframerah revolusioner senilai 9 miliar dollar AS (Rp 127 triliun) ini, membuka era baru astronomi. NASA menggambarkannya sebagai observatorium ilmu antariksa perdana pada dekade selanjutnya.
Baca juga: Parker Solar Probe NASA jadi Pesawat Luar Angkasa Pertama yang Menyentuh Matahari
Reuters melaporkan, Teleskop James Webb diluncurkan di dalam ruang kargo Ariane 5 roket, yang meluncur sekitar pukul 07.20 waktu setempat dari pangkalan peluncuran Badan Antariksa Eropa (ESA) di pantai timur laut Guyana Perancis, Amerika Selatan.
Peluncuran pada Hari Natal berlangsung sempurna, dengan hitungan mundur yang dilakukan dalam bahasa Perancis, disiarkan langsung di webcast NASA-ESA bersama.
Peluncuran ini mengakhiri pembuatan proyek selama beberapa dekade, yang membuahkan hasil setelah bertahun-tahun mengalami penundaan berulang dan pembengkakan biaya.
"Dari hutan hujan tropis ke ujung waktu itu sendiri, James Webb memulai perjalanan kembali ke kelahiran alam semesta," kata komentator NASA saat kendaraan peluncuran dua tahap, dilengkapi dengan pendorong roket padat ganda, menderu landasan peluncuran ke langit berawan.
Setelah 27 menit, perjalanan hipersonik ke luar angkasa, instrumen seberat 14.000 pon dilepaskan dari tahap atas roket buatan Perancis, sekitar 865 mil di atas Bumi.
Baca juga: Uber Eats Jepang Perluas Zona Pengiriman, Bisa Kirim Makanan ke Luar Angkasa
Secara bertahap, teleskop James Webb akan membentang hingga hampir seukuran lapangan tenis selama 13 hari.
Video langsung yang diambil oleh kamera yang dipasang di bagian atas roket menunjukkan Webb meluncur dengan lembut setelah dibuang.
Momen itu mengundang sorakan dan tepuk tangan dari para insinyur penerbangan yang gembira di pusat kendali misi.
Pengendali penerbangan mengonfirmasi beberapa saat kemudian, saat rangkaian energi surya Webb dikerahkan, bahwa catu dayanya berfungsi.
Meluncur melalui luar angkasa selama dua minggu lagi, teleskop James Webb akan mencapai tujuannya di orbit matahari 1 juta mil dari Bumi, sekitar empat kali lebih jauh dari bulan.
Dan jalur orbit khusus Webb akan membuatnya tetap sejajar dengan Bumi, saat planet dan teleskop mengelilingi matahari secara bersamaan.
Baca juga: Tim Luar Angkasa China Temukan Rumah Misteri di Bulan
Sebagai perbandingan, pendahulu Webb yang berusia 30 tahun, Teleskop Luar Angkasa Hubble, mengorbit Bumi dari jarak 340 mil, dan keluar masuk bayangan planet setiap 90 menit.
Teleskop James Webb sekitar 100 kali lebih sensitif daripada Hubble, dan diharapkan dapat mengubah pemahaman para ilmuwan tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya.