Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Peluncuran Teleskop Luar Angkasa Revolusioner untuk Melihat Alam Semesta

Kompas.com - 26/12/2021, 08:55 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

GEORGETOWN, KOMPAS.com - Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, yang dibuat untuk memberi dunia pandangan pertama tentang alam semesta dan ketika galaksi paling awal terbentuk, diluncurkan dengan roket Sabtu (24/12/2021) pagi.

Teleskop inframerah revolusioner senilai 9 miliar dollar AS (Rp 127 triliun) ini, membuka era baru astronomi. NASA menggambarkannya sebagai observatorium ilmu antariksa perdana pada dekade selanjutnya.

Baca juga: Parker Solar Probe NASA jadi Pesawat Luar Angkasa Pertama yang Menyentuh Matahari

Reuters melaporkan, Teleskop James Webb diluncurkan di dalam ruang kargo Ariane 5 roket, yang meluncur sekitar pukul 07.20 waktu setempat dari pangkalan peluncuran Badan Antariksa Eropa (ESA) di pantai timur laut Guyana Perancis, Amerika Selatan.

Peluncuran pada Hari Natal berlangsung sempurna, dengan hitungan mundur yang dilakukan dalam bahasa Perancis, disiarkan langsung di webcast NASA-ESA bersama.

Peluncuran ini mengakhiri pembuatan proyek selama beberapa dekade, yang membuahkan hasil setelah bertahun-tahun mengalami penundaan berulang dan pembengkakan biaya.

"Dari hutan hujan tropis ke ujung waktu itu sendiri, James Webb memulai perjalanan kembali ke kelahiran alam semesta," kata komentator NASA saat kendaraan peluncuran dua tahap, dilengkapi dengan pendorong roket padat ganda, menderu landasan peluncuran ke langit berawan.

Setelah 27 menit, perjalanan hipersonik ke luar angkasa, instrumen seberat 14.000 pon dilepaskan dari tahap atas roket buatan Perancis, sekitar 865 mil di atas Bumi.

Baca juga: Uber Eats Jepang Perluas Zona Pengiriman, Bisa Kirim Makanan ke Luar Angkasa

Secara bertahap, teleskop James Webb akan membentang hingga hampir seukuran lapangan tenis selama 13 hari.

Video langsung yang diambil oleh kamera yang dipasang di bagian atas roket menunjukkan Webb meluncur dengan lembut setelah dibuang.

Momen itu mengundang sorakan dan tepuk tangan dari para insinyur penerbangan yang gembira di pusat kendali misi.

Pengendali penerbangan mengonfirmasi beberapa saat kemudian, saat rangkaian energi surya Webb dikerahkan, bahwa catu dayanya berfungsi.

Meluncur melalui luar angkasa selama dua minggu lagi, teleskop James Webb akan mencapai tujuannya di orbit matahari 1 juta mil dari Bumi, sekitar empat kali lebih jauh dari bulan.

Dan jalur orbit khusus Webb akan membuatnya tetap sejajar dengan Bumi, saat planet dan teleskop mengelilingi matahari secara bersamaan.

Baca juga: Tim Luar Angkasa China Temukan Rumah Misteri di Bulan

Sebagai perbandingan, pendahulu Webb yang berusia 30 tahun, Teleskop Luar Angkasa Hubble, mengorbit Bumi dari jarak 340 mil, dan keluar masuk bayangan planet setiap 90 menit.

Teleskop James Webb sekitar 100 kali lebih sensitif daripada Hubble, dan diharapkan dapat mengubah pemahaman para ilmuwan tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com