Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AstraZeneca Klaim Vaksin Booster-nya Ampuh Lawan Omicron

Kompas.com - 24/12/2021, 20:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - AstraZeneca pada Kamis (23/12/2021) mengatakan, dosis ketiga atau booster dari vaksin Covid-19 Vaxzevria secara signifikan meningkatkan kadar antibodi terhadap varian Omicron, dalam penelitian laboratorium.

"Vaxzevria (merek dagang vaksin AstraZeneca) secara signifikan meningkatkan tingkat antibodi terhadap varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529) setelah booster dosis ketiga," kata perusahaan itu dalam pernyataan yang dikutip AFP.

"Vaksinasi booster dosis ketiga menetralkan varian Omicron ke tingkat yang secara umum mirip dengan yang diamati ... setelah dosis kedua terhadap varian Delta," katanya.

Baca juga: Sarah Gilbert Penemu Vaksin AstraZeneca: Pandemi Selanjutnya Lebih Mematikan dari Covid-19

Tingkat antibodi penawar juga lebih tinggi dengan suntikan booster vaksin AstraZeneca dibandingkan dengan individu yang sebelumnya pernah terinfeksi dan pulih secara alami dari Covid-19.

Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari University of Oxford, yang merupakan lembaga akademis yang membantu AstraZeneca mengembangkan vaksin corona tahun lalu.

Studi ini menganalisis sampel darah yang diambil dari individu yang terinfeksi Covid-19, orang-orang yang divaksinasi dengan dua dosis ditambah booster, dan orang-orang yang pernah terinfeksi Covid sebelumnya.

"Sangat menggembirakan melihat bahwa vaksin saat ini memiliki potensi untuk melindungi terhadap Omicron setelah booster dosis ketiga," kata profesor Universitas Oxford John Bell, salah satu peneliti studi.

"Hasil ini mendukung penggunaan booster dosis ketiga sebagai bagian dari strategi vaksin nasional, terutama untuk membatasi penyebaran varian-varian yang menjadi perhatian, termasuk Omicron."

Baca juga: Pemicu Pembekuan Darah dari Vaksin AstraZeneca Ditemukan, Begini Paparan Peneliti...

Ancaman varian Omicron yang sangat mudah menular semakin membayangi selama liburan akhir tahun, mendorong banyak negara meluncurkan pembatasan baru dan mendesak warga untuk divaksinasi.

Data terbaru menunjukkan, Omicron tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian sebelumnya, termasuk Delta, tetapi karena jumlah infeksi yang melonjak dapat membanjiri sistem kesehatan, para ilmuwan memperingatkan hal itu masih dapat menyebabkan lebih banyak kematian.

Baca juga: Orang yang Terinfeksi Omicron Risiko Rawat Inapnya 45 Persen Lebih Rendah daripada Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com