Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakasek di Inggris Perkosa Banyak Anak, Jaksa Sebut "Bejat dan Menjijikkan"

Kompas.com - 23/12/2021, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Seorang wakil kepala sekolah dasar dan pasangannya telah dipenjara karena puluhan pelanggaran pelecehan seksual anak, termasuk sembilan tuduhan pemerkosaan.

Dilansir BBC, Julie Morris, 44 tahun, pemimpin pengamanan di sebuah sekolah di Wigan, dan David Morris, memfilmkan diri mereka melecehkan dan memperkosa seorang gadis di bawah usia 13 tahun.

Guru itu akhirnya dipenjara selama 13 tahun empat bulan.

Baca juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Tukang Pijat Mengaku Dipukul Oknum Anggota Polisi hingga Pingsan

Rekannya yang berusia 52 tahun, dari St Helens, mengakui 34 pelanggaran pada sidang sebelumnya dan dipenjara selama 16 tahun.

Julie Morris, dari Hindley, bekerja di St George's Central C of E Primary School di Wigan, tetapi tuduhan itu tidak terkait dengan pekerjaannya.

Liverpool Crown Court mendengar video yang menunjukkan Julie Morris cekikikan saat pelecehan itu terjadi.

"Sesekali Anda melihat kasus-kasus, keadaannya hampir di luar dugaan. Ini adalah salah satu dari kasus-kasus itu," kata Hakim Andrew Menary.

Baca juga: Sosiolog Beberkan Langkah Efektif Penanggulangan Pelecehan Seksual terhadap Anak

"Ini menunjukkan bahwa kebobrokan manusia benar-benar tidak mengenal kedalaman," tambahnya.

Layanan Penuntutan mengatakan bahwa itu adalah salah satu kasus paling mengerikan yang harus mereka tangani.

"Tampaknya keduanya sama-sama terlibat," kata jaksa penuntut distrik Damion Lloyd.

"Mereka telah membentuk ketertarikan seksual yang mengerikan pada anak-anak dan mereka telah melakukan fantasi yang paling tidak menyenangkan pada korban."

"Rasanya seperti hubungan di antara mereka hanyalah siklus makan, di mana mereka secara efektif mendorong satu sama lain ke tindakan yang lebih buruk dan lebih buruk," tambahnya.

Baca juga: Sosiolog Ungkap Pemerkosaan Tahap 2 terhadap Korban Pelecehan Seksual dan Alasan Korban Memilih Diam

Dia juga mengatakan bahwa itu adalah "puncak" dari "jenis tindakan paling menjijikkan dan bejat yang dapat didiskusikan dan dilakukan orang".

Pasangan itu disebut juga membuat obrolan grup dengan korban dan berbicara tentang bagaimana mereka akan melecehkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com