Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Tersimpan di Ruang Bawah Tanah, Kapal Pesiar Peggy Kembali ke Lokasi Asalnya

Kompas.com - 04/12/2021, 16:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

LONDON. KOMPAS.com - Kapal pesiar Peggy yang bersejarah di bawah konservasi di Isle of Man akan dikembalikan ke lokasi asalnya di Castletown pada 2025, menurut Manx National Heritage (MNH), melansir BBC pada Sabtu (4/12/2021).

Kapal pesiar berusia 232 tahun ini merupakan satu-satunya kapal yang masih bertahan dari jenisnya, dan salah satu dari sedikit kapal angkatan laut yang tersisa dari abad ke-18.

Baca juga: 5 Kapal Induk Lawas yang Terbukti Ampuh dalam Pertempuran

Kapal ini dibangun pada 1789 untuk Kapten George Quayle, yang menjadi anggota majelis rendah selama 51 tahun di pulau di bawah pemerintahan kerajaan Inggris ini.

Peggy tetap tersembunyi di ruang bawah tanah berdinding setelah kematiannya Kapten George Quayle.

Setelah ditemukan, kapal ini diberikan ke Museum Manx pada 1941. Situs tersebut dibuka sebagai Museum Bahari 10 tahun kemudian, dan selama itu perahu Peggy dalam proses konservasi di tempat penemuannya.

Kapal layar abad ke-18 Peggy dipindahkan dari ruang bawah tanah di Museum Bahari di kota itu pada 2015.

Proses pemindahan itu dilakukan di tengah kekhawatiran atas korosi, yang terjadi pada strukturnya karena pasang surut laut yang masuk di ruang bawah tanah.

Kapal sepanjang 26,5 kaki (8,8 meter) itu saat ini disimpan di unit pengatur suhu di Braddan.

Baca juga: Australia Waswas Soal Kehadiran Kapal Mata-mata China di Sekitar Perairannya

Pada Mei, Tynwald menugaskan badan warisan pulau itu untuk menyusun rencana pengembaliannya ke tempat asalnya.

Enam opsi untuk masa depan kapal telah diuraikan dalam sebuah laporan, dengan biaya mulai dari 2,7 juta poundsterling (Rp 51 miliar) hingga 5,2 juta poundsterling (Rp 99 miliar).

MNH mengatakan skema yang dipilih akan menempatkan kapal tersebut kembali di Castletown, dengan biaya 4,9 juta poundsterling (Rp 95 miliar).

“Dapat diakses sepenuhnya”

Opsi "paling mudah" akan memungkinkan "intervensi minimum dilakukan pada bangunan bersejarah" yang berdekatan dengan daerah itu, kata laporan itu.

Itu juga akan menawarkan "ruang yang cukup besar untuk memberikan akses sebanyak mungkin (bagi pengunjung) di sekitar kapal ketika dia dipajang", kata dokumen itu.

Baca juga: TNI AL Bantah Peras Kapal Asing Rp 4,2 Miliar untuk Dibebaskan

Gradien situs dan opsi untuk mengarahkan pengunjung di sekitar bangunan bersejarah menawarkan fleksibilitas terbaik untuk pemandangan di bawah, di dalam, dan di sekitar kapal pesiar Peggy, tambahnya.

Pendanaan untuk proyek tersebut akan berasal dari kombinasi dukungan pemerintah dan penggalangan dana, kata MNH.

Proyek ini juga akan mengerjakan pemugaran Museum Bahari i, dengan fokus menceritakan kisah pemilik kapal, George Quayle.

Ketika selesai, itu akan menciptakan "atraksi pengunjung warisan kelas dunia yang semarak dan dapat diakses sepenuhnya, untuk kesenangan, keterlibatan, dan pendidikan generasi sekarang dan mendatang", laporan itu menyimpulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com