Usai Positif Covid-19, Presiden Ceko Lantik Pejabat Tinggi Negara dari Balik Kotak Kaca

PRAHA, KOMPAS.com - Presiden Ceko Milos Zeman menunjuk pemimpin oposisi Petr Fiala sebagai perdana menteri baru negara itu pada Minggu (28/11/2021)

Zeman - yang dites positif terkena virus corona minggu lalu - melakukan pelantikan itu dari dalam kotak kaca plexiglass di ruang negara di kediamannya.

Baca juga: Covid Eropa: Ceko Laporkan Kasus Harian Tertinggi Sejak Pandemi

BBC melaporkan staf rumah sakit yang mendorong kursi roda Presiden Ceko menggunakan peralatan pelindung lengkap.

Aturan di Ceko mengharuskan pasien positif Covid-19 untuk menjalani isolasi diri selama dua minggu.

Zeman tertular Covid-19 tepat setelah menjalani perawatan intensif untuk masalah yang tidak terkait.

Pria 77 tahun ini adalah perokok berat dan mantan peminum berat, yang menderita diabetes dan kini menggunakan kursi roda.

Di bawah konstitusi Ceko, presiden adalah tokoh utama, tetapi dia memimpin pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru.

Pemungutan suara bulan lalu mengembalikan kemenangan mengejutkan bagi oposisi melawan Perdana Menteri Ceko Andrej Babis.

Baca juga: Safari Langka ke Eropa, Menlu Taiwan Dijadwalkan Berkunjung ke Slovakia dan Ceko

Berbicara melalui mikrofon di dalam kotak tertutup, Zeman mengatakan bahwa dia akan menghabiskan dua minggu ke depan untuk mewawancarai calon menteri, meskipun pilihan kandidat seharusnya tergantung pada penunjukan perdana menteri.

Proses ini akan berlanjut hingga 13 Desember, ketika pemerintahan baru secara keseluruhan dapat ditunjuk untuk mengambil alih dari PM Babis.

PM Babis dan partai populis ANO-nya mencalonkan diri kembali setelah empat tahun berkuasa. Tetapi mereka kalah dalam jajak pendapat oleh koalisi kanan-tengah Spolu (artinya Bersama).

Penunjukan Fiala dilakukan setelah berminggu-minggu spekulasi bahwa presiden ingin mempercayakan sekutunya, petahana, dengan tugas membentuk kabinet.

Presiden Zeman dikenal seorang tokoh kontroversial, yang kerap membuat komentar memecah belah dan menggunakan bahasa yang kuat.

Pada Juni dia dikritik tajam karena menyebut orang transgender "menjijikkan".

Baca juga: Presiden Ceko Dinyatakan Tidak Dapat Melakukan Tugas karena Alasan Kesehatan