Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Mencair, Bunker Perang Dunia I di Pegunungan Alpen Tampak di Permukaan

Kompas.com - 17/11/2021, 17:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Sejarawan menemukan bunker Perang Dunia I terselip di dalam gletser di Pegunungan Alpen, yang tersimpan dengan cermat, seolah membeku dalam waktu.

Ironisnya, perubahan iklim yang mendorong proses pencairan gunung es itu nyatanya membantu para sejarawan menemukan situs ini.

Baca juga: 10 Senjata Paling Mematikan dalam Perang Dunia I

Gua-gudang-barak yang utuh berisi amunisi, buku, tempat rokok, dan tulang binatang, dan dulunya lokasi itu ditempati oleh pasukan Austro-Hungaria.

Mereka mengintai di Gunung Scorluzzo, hampir 3.000 meter (sekitar 9.800 kaki) di atas permukaan laut, di perbatasan Italia-Swiss, yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Taman Nasional Stelvio Italia.

“Tempat-tempat ini benar-benar membeku dalam waktu,” kata Giovanni Cadioli, seorang sejarawan dan peneliti pasca doktoral di Universitas Padua di Italia, kepada The Washington Post dilansir Sabtu (13/11/2021).

Sekarang, tambahnya, perubahan iklim memainkan “peran penting” dalam penemuan ini. Sebab suhu yang memanas telah menyebabkan mencairnya gletser dan permafrost, mengungkap keberadaan “kapsul waktu” tersebut.

Baca juga: Negara yang Berperang di Perang Dunia I dan Alasan Keterlibatannya

Penemuannya yang terjadi bertepatan dengan KTT perubahan iklim global COP26 Glasgow Skotlandia, menurut Cadioli memunculkan ironi yang pahit: “(sebenarnya) Kami benar-benar lebih suka gletser tidak berkurang.”

Gua buatan dibuat pada 1915 dengan meledakkan bagian gunung. Selanjutnya, itu diubah menjadi barak darurat dan tempat perlindungan untuk menampung ratusan tentara Eropa.

Barak ini ditemukan bersama dengan tempat penyimpanan senapan mesin, jalan setapak dan terowongan terlindung. Semua dibuat oleh tentara Austro-Hungaria yang memerangi pasukan Italia.

Mereka mengosongkan posisinya pada 3 November 1918, sesuai dengan perintah mundur, hanya beberapa hari sebelum perjanjian gencatan senjata pada 11 November, yang mengakhiri Perang Dunia I.

Dari 1915 hingga 1918, tentara Eropa ditempatkan di daerah pegunungan yang sangat keras. Mereka harus menghadapi kondisi iklim yang menghukum sepanjang tahun.

“Alam, radang dingin, jatuh, dan longsoran salju akhirnya merenggut lebih banyak nyawa daripada tembakan musuh,” kata Cadioli.

Baca juga: Penyebab Perang Dunia I dan Fakta-faktanya


Barak lain di gunung yang sama digali pada 2017 setelah es mencair, seluruh struktur raksasa kayu yang muncul dibongkar dan diangkut. Bersama dengan sekitar 300 artefak, peninggalan sejarah itu dibawa ke Bormio, di wilayah Lombardy Italia.

Di sana, temuan-temuan itu akan dipamerkan di museum mulai 2022. Barak terbaru ini belum digali.

Di gua yang ditemukan pada 2017, para peneliti bahkan menemukan gundukan jerami beku yang biasa digunakan tentara untuk tidur. Ada juga benih berisi yang diawetkan dengan baik, sehingga bisa dijemur di bawah sinar matahari dan kemudian ditanam.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com