Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Klarifikasi Ucapannya tentang Taiwan yang Independen

Kompas.com - 17/11/2021, 15:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mengklarifikasi ucapannya mengenai Taiwan yang independen, menegaskan posisinya mengenai kedaulatan China tak berubah.

Pernyataan membingungkan presiden ke-46 AS itu terjadi sehari setelah pertemuan virtualnya dengan pemimpin "Negeri Panda", Xi Jinping.

Semua berawal ketika mantan senator Delaware itu ditanya apakah membuat progres terkait Taiwan saat berdialog dengan Xi.

Baca juga: Kepada Xi Jinping, Biden Tolak Aksi Sepihak China Mengubah Taiwan

Biden menjawab, dia sudah "menjelaskan dengan gamblang" dukungannya terhadap aturan AS mengenai Taipei.

Merujuk Undang-undang Taiwan, AS tidak akan mengakui kedaulatannya, namun membantu pulau itu mempertahankan diri.

Tetapi, sorotan langsung mengarah ke presiden dari Partai Demokrat tersebut buntut ucapan lanjutannya saat kunjungan ke New Hampshire.

"(Taiwan) itu independen. Mereka bisa memutuskannya sendiri," kata dia seperti dikutip kantor berita AFP Rabu (17/11/2021).

Gedung Putih tidak memberikan respons saat awak media meminta klarifikasi mengenai arah dari pernyataan sang presiden.

Tak berapa lama, Joe Biden meralat ucapannya dengan menegaskan kebijakan Washington mengenai Taiwan tidaklah berubah.

Baca juga: Diplomat China Ancam Akan Ada “Armageddon” bagi AS dan Australia jika Bela Taiwan

"Kami tidak mendukung adanya kemerdekaan. Kami hanya mendukung apa yang berdasarkan UU Taiwan. Sisanya biarkan mereka yang memutuskan," ujar dia.

Ini merupakan ketiga kalinya ucapan presiden 78 tahun itu bertolak belakang dengan kebijakan AS selama ini.

Pada Oktober dalam sebuah wawancara, dia sempat berseloroh "Negeri Uncle Sam" akan membela jika Taiwan diserang China.

Baca juga: Doa agar China dan AS Saling Mengalah dalam Konflik Taiwan

"Kami punya komitmen," ucapnya. Suami Jill Biden tersebut kembali membuat komentar serupa pada Agustus, membuat Gedung Putih harus membuat klarifikasi.

Sementara AS terus membantu atas kebijakan pertahanan diri, selama bertahun-tahun mereka bertahan dengan sikap "ambigu strategis".

Intinya, AS tidak akan memberikan jawaban yang gamblang saat ditanya apakah pasukannya bakal melakukan intervensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com