Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bangkrutnya Nauru, Negara Kaya Fosfat yang Salah Urus

Kompas.com - 07/11/2021, 16:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Nauru adalah sebuah negara yang berada di bidang batuan coklat halus yang kaya mineral.

Mineral, yang disebut seukuran kentang, terletak di dasar laut di sekitar pulau kecil. Ini adalah penyelamat ekonominya yang rapuh.

Untuk negara kepulauan yang hanya berpenduduk 10.000 orang saja, kelayakan finansial telah menjadi masalah yang mendesak sejak habisnya cadangan fosfat yang kaya pada tahun 1970-an.

Baca juga: Kisah Nauru, Negara Kaya Raya yang Kini Jatuh Miskin

Dilansir Guardian, Nauru, yang pernah menjadi salah satu negara bagian per kapita terkaya di dunia, saat ini jadi korban kolonialisme yang rakus, salah urus, dan ketamakan.

Australia, Selandia Baru, dan Inggris hampir kehabisan cadangan fosfat yang layak pada tahun 1968.

Ini ketika Australia memberikan kedaulatan kepada Nauru, dan meninggalkan salah satu bencana lingkungan terburuk di dunia.

Nauru mungkin terlihat seperti surga pulau Pasifik. Tetapi, penambangan fosfat menghancurkannya.

Situs penambangan fosfat di Nauru, sekarang habis, meninggalkan dataran tandus dari puncak batu kapur.

Baca juga: Diplomat China Berulah di KTT Pasifik, Presiden Nauru Berang

Royalti dari fosfat senilai 1,7 miliar dollar Australia pada puncaknya, disia-siakan pada tahun-tahun setelah kemerdekaan.

Serangkaian pemerintahan yang korup dan tidak kompeten menyebabkan Nauru kehilangan kekayaan negara.

Nauru menghabiskan bertahun-tahun dalam kemiskinan yang menyedihkan karena negara itu kehabisan uang.

Bank sentralnya bangkrut, real estatnya di luar negeri diambil alih, pesawatnya disita dari landasan pacu bandara.

Ketika krisis keuangan melanda pulau itu, dan berbalik untuk mengeksploitasi kedaulatannya.

Selama tahun 1990-an, bank ini berubah menjadi surga pencucian uang yang menjual lisensi perbankan dan paspor, termasuk paspor diplomatik, yang memberikan kekebalan. Pelanggannya termasuk mafia Rusia dan al-Qaeda.

Baca juga: Kisah Nauru, Guantanamo-nya Australia di Pasifik

Pada tahun 2002, perbendaharaan AS menetapkan Nauru sebagai negara pencucian uang, bersama Ukraina, dan menjatuhkan sanksi keras, menyaingi sanksi yang dijatuhkan di Irak.

Pada 2012, hanya ada 59 perusahaan yang terdaftar di bawah undang-undang Nauru, dengan beberapa di antaranya tertunda karena dihapus dari daftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com