Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Cincin Dramatis di Dakota, 39 Tahun Hilang Lalu Kembali

Kompas.com - 07/11/2021, 13:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

 

KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 7 tahun menemukan cincin tahun 1982 di danau North Dakota.

Yang dramatis, keluarga si gadis dapat menyatukan kembali benda itu dengan janda dari pria yang kehilangannya 39 tahun lalu.

Dilansir UPI, Isadora Rose dari Bismark, mengatakan bahwa dia sedang berkemah bersama keluarganya di Danau New Johns.

Saat itu, dia melihat sesuatu yang berkilau di dalam air.

Baca juga: Belum Lama Menikah, Lesti Kejora Putuskan Lepas Cincin Kawin, Kenapa?

Benda tersebut ternyata adalah cincin kelas 1982 dari McClusky High School di McClusky.

Ukiran pada cincin itu menunjukkan pemiliknya adalah seorang pemain bola basket.

Robin Rose, ibu Isadora, memposting foto cincin itu ke halaman Facebook komunitas.

Di sana, cincin itu ditemukan teman-teman Kerry Helm, mantan pemain bola basket McClusky yang meninggal karena serangan asma lima tahun lalu.

Baca juga: Pamer Cincin, Chelsea Islan Resmi Dilamar Rob Clinton Kardinal

Keluarga Rose langsung menghubungi Cheryl Helm, janda Kerry, yang memberi tahu mereka bahwa mendiang suaminya telah kehilangan cincinnya saat pesta kelulusan di tepi danau 39 tahun sebelumnya.

Dia bertemu dengan Helm untuk memberikan cincin suamibya.

Janda itu mengatakan bahwa dia yakin kembalinya cincin itu adalah tanda bahwa suaminya masih mengawasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com