Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-Tiba Mendekat Sambil Pukul-pukul Dada, Gorila Ini Buat Para Turis Kabur

Kompas.com - 25/10/2021, 15:49 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Seekor gorila besar tiba-tiba dekati turis sambil memukuli dadanya, hingga memaksa mereka untuk melarikan diri.

Video menunjukkan primata itu muncul dari hutan dengan merangkak sebelum berdiri di atas kakinya dan mulai mengerang memukul dada menuju para turis.

Baca juga: Sepasang Gorila Melakukan Seks Oral, Pengunjung Kebun Binatang Terkaget-kaget

Saat makhluk itu memukuli dadanya, para turis yang takut mengambil tindakan menghindar dengan cepat meninggalkan gorila sendirian di hutan, menurut laporan The Sun pada Minggu (24/10/2021).
Tidak jelas di mana video itu diambil atau tepatnya di antara empat jenis gorila yang menjadi primata itu.

Tetapi tampaknya primata itu adalah gorila gunung jantan, yang juga dikenal sebagai punggung perak karena memiliki tanda yang berbeda di punggungnya.

Sekitar setengah dari gorila gunung hidup di Pegunungan Virunga, serangkaian gunung berapi tua yang berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo, Rwanda, dan Uganda di Afrika, menurut WWF.

Namun terlepas dari ukuran dan penampilannya yang menakutkan, mereka disebut sebagai "raksasa lembut", yang "menampilkan banyak perilaku dan emosi seperti manusia, seperti tawa dan kesedihan" kata badan amal konservasi hewan.

 

Baca juga: Ndakasi, Gorila yang Fotonya Viral gara-gara Photobomb, Mati karena Sakit

Awal bulan ini, gambar memilukan menunjukkan seekor gorila, yang menjadi sensasi online berkat selfie viral, sekarat di pelukan penjaga yang menyelamatkannya.

Gestur memukul-mukul dada yang dilakukan gorila jantan, seperti dalam video, telah lama menjadi sumber spekulasi para ilmuwan.

Menurut penelitian baru-baru ini, gorila gunung naik dan memukul-mukul dadanya untuk memberi sinyal kepada pasangan atau menakut-nakuti musuh.

Bunyi drum yang bergema melalui hutan mungkin juga menekankan kelebihan fisik mereka.

"Ini adalah tampilan yang sangat mengesankan," kata pemimpin penelitian Edward Wright dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman kepada National Geographic.

“Ini bisa sedikit menakutkan. Anda tidak ingin menghalanginya.”

Baca juga: Studi: Gara-gara Selfie, Turis Bisa Tularkan Covid-19 ke Gorila

Tidak seperti suara kodok atau auman singa, pukulan dada gorila gunung tidak biasa, menurut penelitian tersebut.

Ini bukan vokalisasi melainkan bentuk komunikasi fisik yang dapat dilihat dan didengar.

Para ilmuwan percaya pemukulan dada memungkinkan gorila mengirim sinyal yang memungkinkan calon pasangan atau saingan menilai ukuran mereka bahkan tanpa melihatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com