Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Seorang Gadis Remaja Ditemukan di Tumpukan Sampah Setelah Diperkosa dan Dicekik

Kompas.com - 14/10/2021, 06:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja diduga diperkosa kemudian dicekik oleh 3 teman remaja prianya, sebelum mayatnya dibuang ke tumpukan sampah.

Korban berusia 13 tahun yang diidentifikaasai oleh media Meksiko sebagai Rosa Isabel MC, ditemukan tewas di kota Ciudad Juarez, tepat di selatan El Paso, Texas, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (9/10/2021).

Gadis remaja itu diduga diperkosa dan dibunuh, mayatnya lalu ditemukan dalam bungkus seprai dan plastik di tanah kosong pada 30 September.

Baca juga: Hakim AS Perintahkan Hentikan Tuduhan Pemerkosaan Cristiano Ronaldo

Penyebab kematian gadis itu dinyatakan karena mati lemas, menurut laporan media berita Meksiko, Debate.

Setelah serangan pemerkosaan dan pencekikan itu, 3 anak di bawah umur ditangkap pada Selasa (5/10/2021).

El Diario melaporkan bahwa 3 remaja tersebut kejahatan terhadap Rosa, diduga mengaku kepada polisi bahwa mereka membunuh Rosa, yang dikenal oleh teman-temannya sebagai Rosita.

Ketiga remaja itu juga mengaku melakukan pelecehan seksual dan kemudian mencekik gadis remaja itu, menurut media Meksiko.

Mereka kemudian dibawa ke hadapan hakim Mariano Moctezuma Castillo, yang mendakwa mereka dengan pemerkosaan perempuan dan pembunuhan yang memberatkan, menurut Pengadilan Tinggi Kehakiman negara bagian Chihuahhua.

Baca juga: Foto Babak Belur Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar Inggris, Dirilis ke Publik

Para remaja telah ditahan di penjara sambil menunggu persidangan.

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis remaja itu memicu kemarahan warga setempat yang menuntut keadilan bagi Rosita.

Setelah mayat gadis remaja itu ditemukan, keluarga dan teman-teman berkumpul untuk pemakamannya di gereja Santa Maria de la Montana.

Jenazahnya juga sempat dibawa ke sekolahnya, Sekolah Menengah Teknik Nomor 41 di lingkungan Enrique Guzman, untuk terakhir kalinya.

Antonio Coronel Sosa, direktur sekolah, mengatakan, "(Kasus) ini panggilan untuk seluruh masyarakat, diperlukan banyak dukungan untuk pengawasan."

"Kepada orang tua, bantu kami untuk merawat anak-anak Anda sebanyak mungkin, ini adalah pertarungan yang sangat sulit," kata Sosa tentang ancaman kejahatan seksual dan dorongan untuk melakukan kejahatan tersebut.

Menurut informasi dari Kantor Kejaksaan Khusus untuk Perempuan, sejauh 2021 ada 143 perempuan telah dibunuh di Ciudad Juarez, di mana penyelidikan masih berlangsung.

Baca juga: 11 Pelaku Pemerkosaan dan Penyiksaan Gadis 17 Tahun di Maroko Dipenjara 20 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com