Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tersangka Pedofil Koleksi 8.000 Item Nazi Senilai Rp 49,4 Miliar di Rumahnya

Kompas.com - 10/10/2021, 14:53 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Polisi menemukan koleksi lebih dari 8.000 item memorabilia Nazi pada Selasa (5/10/2021) di rumah seorang yang dicurigai pedofilia di Rio de Janeiro, Brazil.

Memorabilia Nazinya diperkirakan bernilai 3 juta euro (Rp 49,4 miliar), seperti yang dilansir dari CNN pada Kamis (7/10/2021).

Menurut Kepala Polisi Rio de Janeiro Luis Armond, koleksi memorabilia Nazinya terdiri dari beragam barang, seperti seragam pejabat, bendera, lencana, koin, medali, gambar Adolf Hitler, hingga senjata dan amunisi dari rezim Nazi.

Baca juga: Temuan Surat-surat dari Tahanan Anak-anak Gambarkan Kengerian di Kamp Konsentrasi Nazi

"Mengerikan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Saya merasa seperti berada di film Inglourious Basterds," kata Armond kepada CNN.

Koleksi memorabilia Nazi itu ditemukan ketika polisi pergi ke rumah pria berusia 58 tahun untuk memberikan surat perintah penangkapan atas dugaan pedofilia.

Pria itu dicurigai pedofilia karena terdapat laporan dari tetangga yang melihatnya "mendekati anak-anak", dan mencoba membawa mereka ke rumahnya, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Rabu (6/10/2021).

Menurut polisi, selain memorabilia Nazi, petugas juga menemukan materi pornografi yang melibatkan anak di bawah umur di komputer pria tersebut.

Baca juga: Menelisik Kamp Auschwitz, Tempat Nazi Mempermainkan Maut

Pria kolektor item memorabilia Nazi tersebut sekarang menghadapi beberapa dakwaan, termasuk kepemilikan senjata secara ilegal, diskriminasi rasial, dan kepemilikan pornografi anak.

Armond mengatakan pria kolektor memorabilia Nazi itu menghadapi hukuman hingga 30 tahun penjara, jika terbukti bersalah atas kejahatan-kejahatannya.

"Kami baru memulai penyelidikan, ini bukan kasus biasa. Kami perlu melacak bagaimana dia memperoleh barang-barang itu, dari siapa dan di mana," kata Arman

"Dan sekarang kami punya masalah bagaimana cara menyimpannya, karena bisa rusak atau dicuri," imbuhnya.

Sementara, kepemilikannya atas barang-barang Nazi diduga berasal dari lelang ilegal di internet dari berbagai belahan dunia, kata polisi.

Koleksi item memorabilia Nazi itu akan disimpan di museum polisi Rio de Janeiro untuk sementara waktu.

Baca juga: Nazi Pernah Kirim Tim ke Tibet untuk Selidiki Asal-usul Ras Arya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com