Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Keluarga 118 Napi yang Tewas Belum Reda, Kerusuhan di Penjara Ekuador Kembali Terjadi

Kompas.com - 03/10/2021, 12:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

GUAYAQUIL, KOMPAS.com - Kerusuhan kembali terjadi di penjara Ekuador, di saat ratapan dan duka keluarga 118 napi yang tewas belum reda.

Empat orang terluka dan satu polisi ditembak dalam bentrokan terbaru di lembaga pemasyarakatan Guayaquil pada Sabtu (2/10/2021).

Komandan polisi Tannya Varela menyatakan, bentrokan di lapas melibatkan tahanan, dan bisa diatasi setelah aparat masuk.

Baca juga: Ekuador Ampuni Ribuan Narapidana Setelah Kerusuhan Penjara Terparah yang Tewaskan 118 Orang

Berdasarkan video yang dirilis otoritas keamanan setempat, tim elite polisi merangsek masuk disokong militer dan tank.

Dua senapan, tiga pucuk pistol, amunisi, dan ponsel disita dari narapidana yang bertikai, ujar kepolisian.

Penjara di Guayaquil tersebut harusnya hanya menampung 5.300 napi. Tetapi mereka memasukkan 8.500, 60 persen lebih banyak dari kapasitas aslinya.

Insiden itu dilaporkan setelah pada Selasa (28/9/2021), terjadi kerusuhan yang menewaskan 118 tahanan, dengan enam di antaranya dipenggal.

Dilansir AFP Minggu (3/10/2021), 86 narapidana lainnya terluka dalam pertikaian yang melibatkan senapan dan granat.

Tahun ini saja, kerusuhan di penjara Ekuador sudah membunuh 237 napi, jauh jika dibandingkan 103 saat 2020.

Kerusuhan baru mereda setelah ribuan polisi dan tentara dikerahkan untuk mencegah adanya konflik lanjutan.

Sebanyak 65 fasilitas hukum di negara Amerika Latin tersebut seharusnya hanya menampung 30.000, tetapi 39.000 napi berdesakan.

Pakar menuturkan, hanya 1.500 penjaga yang mengawasi puluhan ribu tahanan, turun setengah dibanding sebelumnya.

Otoritas menyatakan, mereka berencana merelokasi sebagian narapidana dari Guayaquil ke fasilitas lapas lainnya.

Sejauh ini, sudah ada 101 jenazah yang berhasil teridentifikasi, dengan 44 mayat diserahkan ke keluarganya.

Baca juga: Kerusuhan Penjara Ekuador Tewaskan 118 Napi, Berawal dari Perayaan Ulang Tahun Pemimpin Geng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com