AMSTERDAM, KOMPAS.com – Sebuah geng kriminal di Belanda membuat video tutorial tentang cara mengebom mesin ATM.
Dalam prosesnya, bom tersebut justru meledak, membuat satu di antara mereka tewas dan satu orang terluka. Ledakan itu terjadi pada September 2020.
Melansir AFP, video tersebut diambil di sebuah “pusat pelatihan” di kota Utrecht, Belanda.
Baca juga: Sejumlah Privilege Ratu Inggris, Punya ATM Pribadi hingga Kebal Hukum
Pada Kamis (30/9/2021), polisi Belanda dan Jerman akhirnya mengumumkan telah melakukan sembilan penangkapan selama operasi 18 bulan yang menargetkan geng tersebut.
Geng kriminal itu rupanya terkait dengan setidaknya 15 pengeboman di berbagai mesin ATM di Jerman yang mengakibatkan kerugian 2,15 juta euro.
Polisi Belanda dibantu oleh Europol menangkap tiga orang selama penggerebekan di daerah sekitar Utrecht, Amsterdam, dan Den Haag pada Selasa (26/9/2021).
Ketiga tersangka itu akan diekstradisi ke Jerman. Enam orang lainnya ditangkap di Belanda selama setahun terakhir.
Baca juga: Ribuan Warga El Salvador Demo Tolak Bitcoin, Bakar ATM Uang Kripto
“Para penjahat membuat video tutorial yang diberikan secara langsung kepada penjahat lain,” kata juru bicara Europol kepada AFP.
Perburuan polisi dimulai setelah petugas di Osnabruck, Jerman, mengidentifikasi adanya pesanan mencurigakan dari mesin ATM dari sebuah perusahaan Jerman.
Pengawasan mengarahkan polisi ke Utrecht di Belanda di mana tersangka berusia 29 dan 24 tahun diduga menjalankan "pusat pelatihan".
Baca juga: Berniat Rampok ATM, Pria Ini Malah Terjebak di Dinding
"Keduanya memesan model ATM yang berbeda dan merekam tutorial tentang cara paling efektif meledakkannya,” kata Europol dan Eurojust.
"Mesin ATM diledakkan menggunakan alat peledak buatan sendiri, menimbulkan risiko serius bagi penduduk dan orang-orang yang melihatnya," tambah mereka.
Kedua pria terkena ledakan dalam salah satu uji coba peledakan. Satu tersangka berusia 29 tahun tewas dan satunya terluka.
Europol mengatakan, serangan bom terhadap mesin ATM adalah kekhawatiran yang berkembang di Eropa.
Baca juga: Pegawai RS yang Curi Kartu ATM Pasien Meninggal, Menolak Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.