Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Dikabarkan Meninggal Setelah Minum 1,5 Liter Minuman Bersoda dalam 10 Menit

Kompas.com - 25/09/2021, 09:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di China dilaporkan meninggal setelah meminum 1,5 liter Coca Cola dalam waktu 10 menit.

Lelaki itu awalnya meneguk banyak untuk mendinginkan badannya karena hari sedang panas, namun beberapa jam kemudian dia pergi ke rumah sakit.

Penyebabnya adalah perutnya kembung serta menderita rasa sakit yang begitu hebat, membuat tim medis khawatir.

Baca juga: Kisah di Balik Resep Rahasia Coca Cola

Dokter yang menanganinya mengungkapkan, laki-laki itu meninggal karena banyaknya gas yang tercipta di tubuhnya karena minum Coca Cola begitu cepat.

Saat tiba di rumah sakit, lelaki tersebut detak jantungnya meningkat, tekanan darahnya rendah, dan napasnya pendek.

Dilaporkan Daily Mail, setelah melakukan pemindaian CT, terungkap adanya gas yang terperangkap di organ dalamnya.

Gas kemudian mengalir ke vena portalnya, terletak di hati, yang diyakini jadi penyebab iskemia liver, dikenal sebagai "syok hati".

Qiang He, salah satu penulis laporan mengungkapkan, dokter bergerak cepat dengan berupaya melepaskan gasnya dari liver.

Tim medis memberikan obat-obatan untuk mempertahankan fungsi tubuh yang tersisa, namun kerusakan livernya terlalu parah.

Baca juga: Nenek Ini Habiskan 150.000 Kaleng Minuman Bersoda Selama 40 Tahun

Dilansir Daily Mirror Jumat (24/9/2021), kondisinya memburuk dan dia dinyatakan meninggal 18 jam setelah perawatan.

Namun, Profesor Nathan Davies dari University College London berujar, buktinya tidak cukup untuk menyimpulkan laki-laki itu tewas karena Coca Cola.

Profesor Davies menyuarakan teori bahwa ada kemungkinan kematian lelaki tersebut karena infeksi bakteri.

Dia mengaku tidak bisa memahami bagaimana bisa minuman bersoda mampu memutus suplai oksigen ke organ penting seperti hati.

Baca juga: 8 Manfaat Mengganti Minuman Bersoda dengan Air Putih

Dia menjelaskan bahwa vena portal tidak membawa oksigen seperti yang dilakukan beberapa pembuluh darah lainnya.

Davies menduga infeksi bakteri menyebabkan penumpukan gas yang kemudian bocor ke vena portal, seperti yang diderita pria tersebut.

Dia memaparkan ada dugaan bakteri itu pindah dari saluran pencernaan normal ke tempat yang tidak seharusnya, seperti lapisan usus kecil.

Karena itu selain merusak gigi atau kadar gulanya besar, Davies tidak yakin Coca Cola bisa menyebabkan kerusakan organ dalam.

Baca juga: Jika Dikonsumsi Berlebihan, Minuman Bersoda Bisa Melemahkan Sistem Imun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com