Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perkelahian di Pemakaman, Pelayat Terpaksa Turunkan Peti Mati

Kompas.com - 24/09/2021, 14:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GALWAY, KOMPAS.com - Rombongan pelayat di Republik Irlandia terpaksa menuturnkan peti mati, setelah perkelahian dilaporkan pecah di pemakaman.

Saksi mengungkapkan, bentrokan yang terjadi di Pemakaman Tuam, Athenry Road, Galway, bahkan disebut "tidak bisa diselesaikan oleh Paus sekalipun".

Baca juga: Bentrok 2 Ormas di Kebumen, Bermula dari Perkelahian dan Saling Lapor Polisi

Jenazah Teresa Ward (84) hendak dikebumikan tatkala dua perempuan dan lima pria mengalami cedera serius, dan satu remaja ditahan karena membawa pisau.

Irish Mirror melaporkan, penguburan Ward kebetulan berbarengan dengan prosesi pemakaman orang lain pada Rabu (22/9/2021).

Penguburan Ward awalnya dijadwalkan di hari lain, namun dimajukan agar tepat dengan ulang tahun putrinya yang meninggal karena kanker.

Media lokal Galway Beo memberitakan, insiden ini terjadi karena perseteruan pelancong yang makin memanas selama beberapa bulan terakhir.

Dilansir Daily Mirror Kamis (23/9/2021), peti mati berisi jenazah Teresa Ward terpaksa ditinggalkan begitu perkelahian pecah.

"Jenazah itu bahkan belum sampai di liang lahat saat kekacauan terjadi. Mereka terpaksa menurunkannya begitu saja," ujar salah satu sumber.

Sumber tersebut menjelaskan bagaimana keluarga Ward terpaksa mundur dan harus bertahan dari serangan pelaku.

Saksi mata lain mengatakan, bentrokan itu berlangsung selama 20 menit. Rohaniawan setempat sempat berusaha memisahkan, tapi gagal.

"Anda bisa melihatnya melambaikan tangan untuk meminta situasi mereda. Tetapi bahkan Paus tidak akan bisa menghentikannya," ujar dia.

Baca juga: Anggota DPRD Bantul Dipukul dengan Senter Saat Lerai Perkelahian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com