Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Singapura Ubah Kulit Durian Jadi Perban Anti-bakteri

Kompas.com - 20/09/2021, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com – Para ilmuwan di Nanyang Technological University (NTU) melakukan penelitian yang mengubah kulit durian menjadi perban hidrogel anti-bakteri.

Upaya tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak bubuk selulosa dari kulit durian setelah dipotong-potong dan dikeringkan, kemudian dicampur dengan gliserol.

Campuran ini menjadi hidrogel lunak, yang kemudian dipotong menjadi strip perban sebagaimana dilansir Reuters, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Polisi Malaysia Selidiki Kabar Puluhan Orang Berkumpul untuk Makan Durian

Direktur program ilmu dan teknologi pangan NTU Profesor William Chen mengatakan, Singapura mengonsumsi sekitar 12 juta buah durian per tahun.

“Kami tidak bisa berbuat banyak tentang kulit dan bijinya dan ini menyebabkan pencemaran lingkungan,” kata Chen.

Setelah buahnya dimakan, kulit durian di Singapura biasanya dibuang dan dibakar, sehingga berkontribusi pada limbah lingkungan.

Baca juga: Australia Memasuki Musim Durian: Baunya Sudah Tercium

Chen menambahkan, selain mengubah kulit durian, penelitian yang dilakukannya tersebut juga dapat mengubah limbah makanan lainnya seperti kacang kedelai dan biji-bijian bekas.

Dibandingkan dengan perban konvensional, perban anti-bakteri dari kulit durian mampu menjaga area luka lebih dingin dan lembab sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Para peneliti mengatakan, pemanfaatan limbah yang diubah menjadi perban rupanya lebih hemat biaya daripada membuat perban konvensional.

Baca juga: Menyoal Durian di Kecelakaan Pesawat Mandala di Medan 16 Tahun Lalu

Pasalnya, sifat anti-mikroba dari perban konvensional berasal dari senyawa logam yang lebih mahal seperti ion perak atau tembaga.

Seorang pedagang durian, Tan Eng Chuan, mengatakan bahwa dia mmampu menjual 30 peti durian atau setara 1,8 ton dalam sehari selama musim durian.

Bila limbah kulit durian bisa diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat, maka itu bisa mengatasi persoalan yang selama ini ada.

Baca juga: Durian Bakar di Medan, Apa Bedanya dengan Durian Biasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com