Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan

Kompas.com - 18/09/2021, 16:41 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Bloomberg

BEIJING, KOMPAS.com – China mengumumkan latihan militer yang melibatkan angkatan laut dan angkatan udara di daerah barat daya Taiwan.

Pengumuman tersebut disampaikan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pada Sabtu (18/9/2021).

Juru Bicara Komando Palagan Timur PLA Shi Yi mengatakan, latihan militer tersebut digelar untuk meningkatkan kemampuan operasional terpadu di wilayah barat daya Taiwan.

Latihan tersebut juga akan melibatkan kapal perang, pesawat pengintai, dan pesawat pengebom sebagaimana dilansir Bloomberg.

Baca juga: China Luncurkan 10 Pesawat Termasuk Jet Tempur ke Wilayah Udara Taiwan

Kendati demikian, dia tidak menyebut seberapa dekat gelaran latihan tetersebut dengan wilayah Taiwan.

Shi mengatakan, latihan militer akan digelar secara reguler berdasarkan situasi di Selat Taiwan dan kebutuhan untuk menjaga kedaulatan.

Sebelumnya, sekitar pertengahan Agustus, “Negeri Panda” juga menggelar latihan militer di dekat selatan Taiwan.

Baca juga: Astronot China Kembali ke Bumi Setelah Selesaikan Misi 90 Hari di Luar Angkasa


Latihan pada Agustus itu melibatkan pesawat anti-kapal selam, jet tempur, dan sejumlah personel militer China.

Shi menuturkan, kolusi antara AS dan Taiwan yang terus berlanjut merupakan sumber masalah terbesar untuk keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.

Pada Jumat (17/9/2021), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bawah sejumlah pesawat China terdeteksi di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Baca juga: Pakar: China dan Pakistan Tawarkan Dukungan ke Pemimpin Taliban

Pesawat-pesawat China yang terdeteksi di barat daya Taiwan tersebut terdiri atas dua Y-8, dua J-11, dan enam J-16.

Sementara pada akhir Agustus, dua kapal AS berlayar melalui Selat Taiwan. Washington dan Taipei membela pelayaran tersebut dengan menyebutnya sebagai operasi normal.

Awal Agustus, Presiden AS Biden menyetujui penjualan senjata pertama di era pemerintahannya ke Taiwan.

Baca juga: Ketika China Umumkan Sudah Memvaksinasi Penuh Lebih dari 1 Miliar Warganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Pasangan AS Tewas Ditembak Geng di Haiti, Biden Percepat Pengerahan Pasukan

Global
300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

300 Orang Lebih Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com