YUEYANG, KOMPAS.com - Seorang pria di China tengah rahangnya mengalami dislokasi dan tak bisa menutup, karena berteriak kesal saat mengajari anaknya.
Dalam video yang diunggah oleh istrinya, tampak lelaki itu mengenakan piyama dengan perban membelit kepalanya Selasa (13/9/2021).
Dia diperban setelah memeriksakan diri ke rumah sakit di Yueyang, Provinsi Hunan, Istrinya terus tertawa selama merekam.
Baca juga: Mulut Tak Bisa Menutup Usai Menguap, Kenapa?
Si istri mengungkapkan, suaminya tiba-tiba tidak bisa menutup mulutnya karena terlalu emosional saat membentak anaknya.
Sebabnya seperti dilaporkan SCMP Jumat (17/9/2021), anaknya itu masih tidak mengerti jenis mata uang meski telah diajari.
Kepada harian China The Paper, si istri menceritakan suaminya sangat menderita sehingga berharap bisa bertemu dokter.
Tetapi sepulangnya dari rumah sakit, pria tersebut mengeluh karena biaya perawatannya terlampau mahal.
"Dia mengatakan 'saya bisa melakukan apa pun dengan 150 yen (Rp 330.751)'," ujar istrinya menirukan perkataan pria tersebut.
Kisahnya menjadi viral di media daring "Negeri Panda". Rata-rata netizen mengaku memahami perasaan si ayah.
"Saya bisa memahami kemarahannya. Mengajari anak saat pekerjaan rumah benar-benar menjerumuskan kesehatan kita," papar warganet di Baidu.
Netizen lain mengisahkan dia sering naik pitam ketika anaknya tidak bisa memahami sama sekali pelajarannya.
"Seketika saya merasakan darah saya mendidih dan wajah saya mati rasa. Saat itu saya mengira saya menderita kelumpuhan," kata dia.
Baca juga: Viral Mulut Tak Bisa Ditutup Akibat Menguap Terlalu Lebar, Ini Penjelasan Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.