Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Afghanistan Kembali Hidup “Bebas”, Sementara Perempuan Jarang Terlihat

Kompas.com - 11/09/2021, 11:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Sejumlah foto dari Afghanistan memperlihatkan pria Afghanistan tampak menikmati hidup di bawah pemerintahan Taliban, meskipun pelanggaran mengerikan masih dilaporkan dilaporkan rezim baru.

Daily Mail pada Sabtu (11/9/2021) mempublikasikan foto dari Herat, yang memperlihatkan pria Afghanistan tertawa bersama sambil memanfaatkan kebebasan relatif mereka, bahkan saat tentara Taliban bersenjata berjaga di dekatnya.

Baca juga: Perjalanan Panjang Sejarah Afghanistan dari Zaman Kuno hingga Sekarang

Laki-laki Afghanistan berbondong-bondong ke restoran, berkumpul di taman hiburan, dan bahkan menikmati perjalanan santai di atas perahu pedal, dalam adegan yang tampaknya menunjukkan kehidupan normal yang jauh dari kekerasan dan penindasan perempuan Afghanistan di tempat lain.

Ada gambar serupa bulan lalu dari pejuang Taliban yang mencoba pasar malam, ketika kelompok itu mencoba melunakkan citra globalnya dengan pandangan yang lebih progresif dan moderat.

Tapi jauh dari kamera, hak-hak perempuan masih ditindas, dan tekanan diberikan pada unjuk rasa, yang terjadi hanya beberapa minggu setelah adegan mengerikan di Bandara Kabul dan di tempat lain di Afghanistan.

Daily Mail melaporkan ada laporan tentang eksekusi dari pintu ke pintu terhadap perempuan Afghanistan dan sekutu pemerintahan sebelumnya, di tengah tindakan keras terhadap akses anak perempuan ke pendidikan, olahraga, dan karier.

Baca juga: Serangan Udara AS ke Afghanistan Diduga Juga Sasar Pekerja Kemanusiaan

Sekjen PBB meminta semua negara di dunia untuk memerintahkan Taliban untuk mewujudkan pemerintahan inklusif, yang menghormati hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan para pemimpin dunia harus terlibat dengan rezim baru dan memberitahu mereka bahwa Afghanistan tidak boleh menjadi tempat perlindungan terorisme lagi. Mereka juga harus memainkan peran konstruktif dalam hubungan internasional.

Pada konferensi pers Jumat (10/9/2021), Guterres menilai “terlepas dari strategi yang berbeda, dari berbagai bentuk kontak, penting bagi semua negara untuk menyampaikan pesan yang sama dan untuk terlibat dengan Taliban dengan cara yang efektif.”

Dia mengatakan PBB “secara permanen terlibat dengan Taliban dan kami percaya dialog dengan Taliban sangat penting pada saat ini.”

Menurutnya, bantuan kemanusiaan juga penting dan upaya harus dilakukan untuk mencegah “kehancuran ekonomi” di Afghanistan.

Situasi keuangan negara itu kata dia, “sangat sulit” dan penting untuk menemukan cara, melalui beberapa keringanan atau beberapa mekanisme untuk menyuntikkan uang tunai ke dalam perekonomian untuk menghindari kehancuran.

Ke depan, Guterres mengatakan, hal positif antara lain dengan secara simultan membentuk pemerintahan inklusif di Afghanistan.

Mereka juga harus berkomitmen pada hukum internasional yang dilakukan oleh negara Afghanistan sebelumnya. Serta, mempertimbangkan kekhawatiran tentang terorisme, hak asasi manusia, dan isu-isu lain yang mengarah pada normalisasi hubungan masyarakat internasional dengan Afghanistan.

Baca juga: Kakak Mantan Wapres Afghanistan Amrullah Saleh Dikabarkan Dibunuh Taliban

Memantau Afghanistan

Terlepas dari seruannya, sejumlah pemerintah telah mengisyaratkan keengganan mereka untuk secara resmi mengakui pemerintahan Taliban yang baru dibentuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com