Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Korban Tewas Serangan 11 September 2001 Dikenali Jelang 20 Tahun Peringatannya

Kompas.com - 11/09/2021, 11:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua korban tewas serangan 11 September 2001 dilaporkan dikenali jelang 20 tahun peringatannya.

Korban terbaru yang teridentifikasi, masuk ke dalam daftar ke-1.646 bernama Dorothy Morgan. Dia dikenali dari teknologi DNA dari sikat giginya.

Korban kedua adalah seorang pria. Namun berdasarkan permintaan keluarga, namanya tidak diungkapkan ke publik.

Baca juga: Kronologi Lengkap Serangan 9/11, dari WTC sampai Pentagon

Keduanya teridentifikasi menggunakan teknologi DNA, setelah jenazah mereka tidak dikenali ketika diangkat dari reruntuhan.

Kepala Pemeriksa Medis Kota New York Dr Barbara A Sampson mengatakan, 20 tahun silam mereka berjanji kepada keluarga korban untuk mengenali orang terkasih mereka.

"Sekarang berkat dua identifikasi terbaru ini, kami telah memenuhi janji suci kami," kata Dr Sampson dilansir Daily Mirror Jumat (10/9/2021).

Dorothy Morgan bekerja sebagai karyawan asuransi di salah satu menara World Trade Center yang diserang pada 11 September 2001.

Putrinya, Nikiah, berbicara dengan ibunya sekitar 10 menit sebelum serangan terjadi. Nikiah mengaku menelepon ibunya begitu mendengar serangan tersebut.

Namun, yang terdengar adalah nada sibuk. Kini 20 tahun kemudian, Nikiah diberi tahu Dorothy sudah dikenali lewat sikat tuanya.

"Sangat mengejutkan. Saya sama sekali tidak menyangkanya," kata Nikiah. Identifikasi korban dilakukan lewat tiga evakuasi pada 2001, 2002, dan 2006.

Dorothy dan pria itu merupakan korban tewas tragedi berjuluk 9/11 itu menjadi korban pertama yang teridentifikasi sejak 2019.

Upaya mengenali korban World Trade Center adalah upaya investigasi forensik paling rumit dan paling besar dalam sejarah AS.

Baca juga: Katib Aam PBNU Jadi Pembicara Peringatan Serangan 9/11, Serukan Penguatan Tatanan Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com