Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Mantan Wapres Afghanistan Amrullah Saleh Dikabarkan Dibunuh Taliban

Kompas.com - 10/09/2021, 19:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

KABUL, KOMPAS.com - Beredar laporan bahwa kakak mantan wakil presiden Afghanistan Amrullah Saleh dibunuh oleh kelompok Taliban.

Dalam laporan itu, Rohullah Saleh ditembak mati oleh milisi ketika meninggalkan Lembah Panjshir dan menuju Kabul.

Baca juga: Taliban: Wanita Tidak Pantas Jadi Menteri, Mereka Seharusnya Melahirkan

Kabar itu menyatakan, Rohullah langsung dibunuh oleh milisi begitu mereka berhasil mengenalinya, dilansir India.com Jumat (10/9/2021).

Laporan lain menyebutkan bagaimana Rohullah Saleh sempat mengalami penyiksaan sebelum dibunuh oleh Taliban.

Amrullah Saleh mengumumkan dirinya sebagai presiden sementara Afghanistan, setelah Presiden Ashraf Ghani kabur pada 15 Agustus.

Saleh kemudian bergerak ke Lembah Panjshir dan bergabung bersama pemimpin Aliansi Utara, Ahmad Massoud untuk menentang Taliban.

Di Twitter, dia menyerukan supaya kelompok masyarakat maupun sisa pasukan pemerntah untuk menggabungkan diri.

Ajakan tersebut disambut milisi dengan gempuran selama sekitar dua pekan, disokong oleh senjata yang mereka sita dari AS.

Pada Senin (6/9/2021), milisi mengumumkan mereka sudah menguasai Panjshir, satu-satunya daerah yang belum mereka rebut.

Klaim tersebut ditambah dengan pengibaran bendera kelompok mereka di depan kantor gubernur provinsi Panjshir.

Tetapi Front Perlawanan Nasional (NRF) membantah, dan menyatakan anggota mereka masih menguasai posisi strategis.

Baca juga: Mantan Sekjen NATO: Kesepakatan Trump dengan Taliban adalah Malapetaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com