Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animal Planet dan Dokumenter Manusia Duyungnya yang Ternyata Bohong

Kompas.com - 08/09/2021, 13:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Geger, heboh, sukar dipercaya, tapi disebut hal nyata. Inilah yang terjadi saat Animal Planet membuat tayangan dokumenter tentang manusia duyung, Mei 2012.

Bagaimana tidak. Selama ini eksistensi manusia duyung masih jadi misteri. Keberadaannya tak pernah diungkap.

Tapi, tatkala Animal Planet, yang punya track record dalam pembuatan acara dokumenter ilmiah tentang alam membuat hal ini, semua orang tampaknya tak butuh waktu lama untuk mempercayainya.

Baca juga: Sinopsis Serial Siren, Cerita Sisi Gelap Mitologi Putri Duyung

Rekor 3,6 juta penonton di tayangan berjudul "Mermaids: The Body Found" dan "Mermaids: The New Evidence" jadi pencapaian terbaik yang pernah terjadi di Animal Planet sejak 17 tahun berdiri.

Semua orang pun sibuk membicarakannya hingga ke media sosial.

"Acara dokumenter itu punya bukti yang nyata," tulis salah satu akun Twitter, seperti diberitakan Daily Mail pada 2013.

Acara itu pun menjadi fenomena. Tapi sesungguhnya, semua yang ada dalam dokumenter itu hanyalah fiksi belaka.

Baca juga: Lady Gaga Pamer Warna Rambut Baru yang Terinspirasi Putri Duyung

Tak sedikit yang percaya gambar dan ahli di tayangan itu asli. Ilustrasi manusia duyung yang dideskripsikan seperti alien, memang tampak sangat nyata.

Namun, semua hal yang ditampilkan palsu. Manusia duyung yang dipercaya hidup, merupakan rekaan belaka.

Seorang ahli biologi yang berbicara banyak soal manusia duyung secara ilmiah hanyalah aktor.

Begitu pula kisah tentang dokumen yang ditutupi pemerintah AS soal keberadaan manusia duyung.

Animal Planet menghentak dunia dengan genre "docufiction", yang disengaja ditampilkan di akhir tayangan.

Menunjukkan bahwa dokumenter manusia duyung itu sebenarnya tak lebih dari sekadar fiksi ilmiah belaka yang bertujuan sebagai hiburan.

Baca juga: Sekeluarga Lumba-lumba tapi Mirip Duyung, Apa Itu Finless Porpoise?

Eksekutif produser acara tersebut, Charlie Foley, mengakui bahwa semua yang ditampilkan di program adalah palsu.

Tapi semuanya disampaikan dengan gaya dokumenter.

"Kami ingin masyarakat melihat cerita itu dengan rasa penasaran. Meminta agar mereka menahan ketidakpercayaannya dulu," kata Foley kepada ABC.

Lembaga Kelautan AS pun memberikan pernyataan bahwa acara itu hanya hiburan semata, tanpa bukti ilmiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com