Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Helikopter, Giliran Tank AS yang Disita dan Dipamerkan Taliban

Kompas.com - 01/09/2021, 12:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban memamerkan tank AS yang mereka sita, setelah sebelumnya beredar momen mereka menerbangkan helikopter.

Dalam video yang beredar, nampak seorang milisi berdiri dengan latar belakang tank dan kendaraan lapis baja yang tengah diparkir.

Foto lainnya juga memperlihatkan seorang milisi berpose di sebelah jet tempur yang ditinggalkan oleh militer AS.

Baca juga: Pembicaraan Formal Perdana, Dubes India Bertemu Petinggi Taliban di Qatar

Atau foto yang menunjukkan anggota Taliban menaiki menaiki Humvee milik Angkatan Udara di bandara, beberapa jam setelah Washington memulangkan pasukannya.

Milisi pimpinan Mullah Abdul Ghani Baradar itu kini mempunyai akses ke persenjataan AS yang bernilai miliaran dollar.

Termasuk di antaranya adalah alat identifikasi yang bisa membantu mereka mendeteksi warga Afghanistan yang membantu koalisi AS.

Anggota DPR AS Jim Banks, yang pernah bertugas sebagai perwira suplai senjata di Afghanistan, Taliban kini punya helikopter Black Hawk.

Dilansir The Sun Selasa (31/8/2021), jumlah helikopter yang dipunyai milisi lebih banyak dibanding 85 persen negara di dunia.

"Karena kecerobohan pemerintahan ini (Joe Biden), mereka kini punya akses ke peralatan militer senilai 85 miliar dillar AS (Rp 1,2 kuadriliun)," sindir Banks.

Jenderal Kenneth McKenzie dari CENTCOM (Komando Sentral) menyatakan, beberapa alat sudah "di-demiliterisasi", membuatnya tak bisa dioperasikan.

Namun dalam video yang diunggah, milisi mengoperasikan Black Hawk sembari menggantung seseorang di bawahnya.

Beberapa jurnalis bersikeras yang mereka lihat adalah manusia yang diarak ke langit oleh kelompok tersebut.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan, kepergian pasukan AS seharusnya menjadi pelajaran bagi dunia.

"Selamat kepada seluruh rakyat Afghanistan. Kemenangan ini milik kita semua," kata dia di hadapan media di bandara.

Baca juga: Tentara AS Terakhir Pergi, Pasukan Khusus Taliban Langsung Muncul dan Amankan Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com