Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Diminta Kembalikan Lusinan Hadiah Mahal yang Diterima Saat Jadi PM Israel

Kompas.com - 31/08/2021, 08:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Kantor Perdana Menteri Israel mendesak mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu untuk mengembalikan lusinan hadiah mahal, yang diterimanya saat menjabat sebagai pejabat tinggi negara itu.

Permintaan yang dikonfirmasi oleh pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennett pada Senin (30/8/2021), datang ketika Netanyahu dilaporkan berlibur di sebuah pulau pribadi di Hawaii yang hampir seluruhnya dimiliki oleh miliarder Larry Ellison.

Miliarder pendiri Oracle itu adalah teman Netanyahu dan juga saksi untuk penuntutan di pengadilan korupsi mantan pemimpin “Negeri Zionis”.

Baca juga: Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel, Ini yang Dibahas

Sebagai perdana menteri terlama Israel, Netanyahu memang telah memiliki reputasi sebagai orang yang menikmati gaya hidup mewah.

Pengeluaran itu dilaporkan seringkali menggunakan biaya pembayar pajak. Sebelumnya, dia pun diadili karena diduga menerima hadiah mahal dari rekannya yang kaya.

Netanyahu, yang digulingkan dari jabatannya dan digantikan oleh Perdana Menteri Naftali Bennett pada Juni, telah membantah semua tuduhan dan mengatakan telah menjadi korban kampanye kotor.

Seorang pejabat senior Israel, berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media, membenarkan kantor perdana menteri menghubungi Netanyahu untuk mengembalikan hadiah yang dia terima sebagai perdana menteri.

Harian Maariv, yang pertama kali mengungkap kabar ini mewartakan bahwa Netanyahu diminta untuk mengembalikan 42 barang. Termasuk hadiah dari mantan Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Israel Kembali Serang Hamas di Gaza, Apa Penyebabnya?

Merupakan kebiasaan bagi para pemimpin asing untuk saling memberikan hadiah selama perjalanan resmi. Hadiah senilai lebih dari jumlah tertentu, 300 shekel atau sekitar 90 dollar AS (Rp 1,2 juta), menurut peraturan Israel adalah milik negara.

Tapi, Netanyahu dan istrinya, Sara, menurut surat yang dikirim oleh penasihat hukum di kantor perdana menteri tidak mengembalikan barang-barang tersebut, melansir Maariv.

Hadiah yang tidak dikembalikan diduga termasuk kotak persegi panjang yang terbuat dari kaca yang dihiasi dengan emas, bertuliskan tanda tangan Obama, dan buku Alkitab pertama dari Putin.

Daftar itu juga dilaporkan termasuk hadiah dari para pemimpin Perancis dan Jerman, seorang paus dan berbagai dermawan dan duta besar.

AP mewartakan sebuah pernyataan dari keluarga Netanyahu mengatakan semua hadiah yang diwajibkan undang-undang untuk dikembalikan telah dikembalikan.

Adapun barang yang disebut-sebut ikut diambil diklaim “tidak dimiliki oleh mantan Perdana Menteri Netanyahu.”

Netanyahu yang berpendidikan AS, menghabiskan sekitar 15 tahun total sebagai perdana menteri sebelum dia digulingkan pada Juni, telah lama memiliki reputasi hidup mewah.

Baca juga: Seorang Anak Palestina 15 Tahun Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com