Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar Tiba di Kabul untuk Bentuk Pemerintahan

Kompas.com - 21/08/2021, 16:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Baradar, tiba di Kabul untuk memulai proses membentuk pemerintahan.

Selain Baradar, sejumlah pemimpin senior pemberontak yang lainnya juga terlihat di ibu kota Afghanistan beberapa hari terakhir.

Salah satunya Khalil Haqqani, sosok yang diburu AS dengan kepalanya dihargai 5 juta dollar AS (Rp 72 miliar).

Baca juga: Top Secret, di Balik Jatuhnya Afghanistan ke Tangan Taliban

Media sosial pro-Taliban mengunggah momen Haqqani bertemu dengan Gulbuddin Hekmatyar, mantan rival pemberontak di era perang saudara awal 1990-an.

"Para pemimpin jihadi dan politisi akan bertemu untuk membentuk pemerintahan," kata ofisial senior Taliban kepada AFP.

Dilansir pada Sabtu (21/8/2021), Mullah Abdul Ghani Baradar tiba di Afghanistan dari Qatar segera setelah pemberontak merebut Kabul.

Dia memilih mendarat di kota terbesar kedua Afghanistan, Kandahar, yang merupakan tempat kelahiran spiritual mereka.

Beberapa jam setelah kedatangannya, pemberontak menjanjikan pemerintahan mereka yang kedua ini akan berbeda dari sebelumnya.

Pemberontak menerangkan, pemerintahan mereka kali ini bersifat inklusif. Namun, mereka tak menjelaskan siapa saja yang bakal bergabung.

Baca juga: Top Secret, di Balik Jatuhnya Afghanistan ke Tangan Taliban

Ditangkap di Pakistan pada 2010, Baradar dipenjara dan dibebaskan delapan tahun kemudian atas desakan AS, serta direlokasi ke Qatar.

Dia kemudian ditunjuk sebagai pemimpin politik di Doha, yang mengurus kesepakatan antara pemberontak dan AS di bawah pemerintahan Donald Trump.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, pasukan AS harus segera ditarik paling lambat Mei, sebelum penerus Trump, Joe Biden, memundurkannya ke Agustus.

Baca juga: Amnesti Internasional: Taliban Bertanggung Jawab dalam Pembunuhan 9 Pria Etnis Hazara Afghanistan

Harapan kesepakatan dengan Pemerintah Afghanistan pupus setelah pemberontak merebut kota penting selama dua pekan terakhir.

Pada Jumat (20/8/2021), Khalil Haqqani, paman dari Sirajuddin Haqqani, memimpin shalat di masjid Kabul.

Selain itu, pemimpin kelompok Jaringan Haqqani lainnya adalah Anas Haqqani, yang bertemu mantan Presiden Hamid Karzai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com