Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Spesies Dinosaurus Raksasa Baru Ditemukan di Barat Laut China, Hampir Sebesar Paus Biru

Kompas.com - 14/08/2021, 19:17 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Para ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus raksasa baru di barat laut China, wilayah di mana fosil dinosaurus belum pernah ditemukan sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah fosil digali dari Cekungan Turpan-Hami China di Xinjiang. Temuan itu terdiri dari pterosaurus terbang, telur yang diawetkan, embrio dan fragmen fosil tulang belakang dan tulang rusuk.

Tiga dari fosil tulang, berumur sekitar 120 juta hingga 130 juta tahun, dari periode awal Cretaceous - awalnya merupakan misteri bagi para ilmuwan, menurut sebuah penelitian yang dirilis Kamis di Scientific Reports.

Namun, para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Museum Nasional Brasil dapat menentukan bahwa dua di antaranya milik dari spesies yang sebelumnya tidak diketahui, yakni Silutitan sinensis dan Hamititan xinjiangensis.

Baca juga: Ditemukan di China, Spesies Dinosaurus Ini Akan Diberi Nama Nobita dari Kartun Doraemon

Kedua nama itu menyebutkan kata Yunani "titan", yang mengacu pada ukuran raksasa mereka.

Temuan spesies dinosaurus baru ini diyakini sebagai bagian dari keluarga sauropoda, hewan terbesar yang pernah berjalan di bumi dan dikenal sebagai herbivora dan memiliki leher dan ekor yang panjang.

Spesies Silutitan diperkirakan memiliki panjang lebih dari 20 meter (65,6 kaki). Namanya diambil dari Jalur Sutra — atau “silu” dalam bahasa Mandarin.

Tulang leher dinosaurus membuat para peneliti percaya bahwa itu termasuk dalam keluarga sauropoda yang disebut Euhelopodidae, yang hanya ditemukan di Asia Timur.

Spesimen Hamititan memiliki panjang 17 meter (55,77 kaki), dengan nama yang terkait dengan tempat spesies itu ditemukan — Xinjiang.

Spesies ini memiliki karakteristik yang mirip dengan sauropoda Amerika Selatan, menurut para peneliti, yang menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab: Bagaimana dinosaurus dari Amerika Selatan berakhir di China.

Dinosaurus ini dengan demikian hampir sebesar paus biru, yang panjangnya sekitar 23 hingga 30 meter (75 hingga 98 kaki).

Baca juga: Coelacanth, Ikan Raksasa Misterius dari Zaman Dinosaurus, Hidup 100 Tahun

Spesimen ketiga, yang bukan spesies baru, mungkin berasal dari sauropoda somphospondylan, yang hidup dari masa Jurassic akhir hingga periode Cretaceous akhir.

“Selain pterosaurus Hamipterus dan satu gigi theropoda, dinosaurus ini adalah vertebrata pertama yang dilaporkan di wilayah ini, meningkatkan keragaman fauna serta informasi tentang sauropoda China,” tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Awal tahun ini, para ilmuwan menemukan sisa-sisa makhluk kecil bersayap dengan mata lebar dan seringai konyol di Provinsi Hubei, China.

Spesies baru pterosaurus ditemukan membatu dan hancur di batu yang berasal dari 160 juta tahun yang lalu.

Selain itu di Ganzhou pada Maret, fosil dinosaurus pertama di dunia ditemukan dalam posisi duduk di sarang telur juga ditemukan di China. Sisa-sisa kerangka merupakan milik oviraptorosaur, binatang mirip burung yang berkeliaran di Bumi lebih dari 66 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Dikabarkan Menghilang, Pria Ini Tewas di Dalam Patung Dinosaurus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com