Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Rebut Bandara Afghanistan di 2 Provinsi

Kompas.com - 12/08/2021, 22:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KUNDUZ, KOMPAS.com - Pemberontak Taliban, Rabu (11/8/2021), merebut bandara Afghanistan di Provinsi Farah dan Kunduz sementara melakukan konsolidasi kekuatan, dan pasukan Amerika menyelesaikan penarikan diri dari Afghanistan pada akhir bulan ini.

Beberapa laporan juga menyatakan pemberontak itu berhasil merebut sebuah pangkalan AD di Kunduz setelah ratusan tentara menyerah.

Anggota parlemen Afghanistan Shah Khan Sherzad menyatakan kepada TOLO, media setempat bahwa bandara dan pangkalan AD di Kunduz “direbut oleh Taliban bersama seluruh perlengkapannya.”

Baca juga: Afghanistan Ganti Panglima Militer Lagi Saat Taliban Telah Rebut Banyak Wilayah secara Agresif

Taliban juga menyatakan telah memegang penuh kendali di sembilan ibu kota provinsi dan dalam proses merebut wilayah lainnya.

Perkembangan terbaru pemberontak itu datang ketika Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melakukan perjalanan ke Mazar-i-Sharif untuk menyemangati pasukan pro-pemerintah agar mempertahankan kota terbesar di utara Afghanistan itu.

Ini merupakan sebuah pusat komersial dan rute perdagangan perbatasan yang penting antara Afghanistan dan negara tetangganya.

Ofensif Taliban baru-baru ini menyaksikan kelompok pemberontak itu berhasil merebut pelintasan perbatasan Afghanistan dengan Iran, Turkmenistan, Iran, dan satu dari lima rute perdagangan dan perjalanan dengan Pakistan.

Pasukan keamanan kesulitan untuk membendung kemajuan cepat yang diperoleh Taliban. Itu menggoncangkan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika dan negara-negara Barat lainnya.

Kemunduran di medan pertempuran itu memaksa Ghani, Rabu (11/8/2021) mengganti panglima AD dengan komandan dari korps pasukan khusus, Jenderal Hibatullah Alizai.

Berbicara kepada VOA, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahi, Rabu (11/8/2021) menjelaskan kejatuhan sembilan ibu kota provinsi itu berarti pemberontak mengendalikan secara penuh sembilan dari keseluruhan 34 provinsi Afghanistan.

Mujahih menambahkan pemberontak Taliban bertekad melancarkan ofensif terhadap provinsi Kandahar dan Helmand di selatan, di mana kebanyakan distriknya sudah dikuasai oleh pemberontak.

Baca juga: Rebut 10 Ibu Kota Provinsi Afghanistan, Taliban Semakin Dekat ke Kabul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com