Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki "Atlet Olimpiade Terbodoh" karena Jatuhkan Botol Air, Pelari Ini Buka Suara

Kompas.com - 11/08/2021, 11:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

TOKYO, KOMPAS.com - Pelari Perancis yang mendapat julukan "atlet Olimpiade terbodoh" buka suara setelah videonya menjatuhkan botol air viral.

Morhad Amdouni menuai kecaman karena terekam menjatuhkan botol saat nomor maraton Olimpiade Tokyo, membuat lawannya tidak bisa minum.

Amdouni kemudian merespons dengan membantah dia melakukannnya secara sengaja, dan mengeklaim tangannya licin.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Video Pelari Perancis Jatuhkan Botol-botol Air, Lawannya Tak Bisa Minum

"Sudah jelas saya berusaha mengambil botol yang terdepan. Tetapi tidak bisa karena botolnya basah," dalihnya.

Pelari maraton yang finis di urutan 14, dan melihat 31 lawannya mundur karena kepanasan menyalahkan "polemik" yang menyalahkan dirinya.

Amdouni kemudian mengunggah video di Facebook yang menunjukkan segmen dia berusaha meraih botol air, dan diperbesar untuk menunjukkan dia tidak bersalah.

Dalam video yang diunggah, pelari berusia Perancis 33 tahun itu menulis dia ingin menghentikan polemik yang terus menyudutkannya.

"Untuk menjamin kesegaran botol itu, mereka merendamnya dengan air dingin, membuat saya tak bisa menggenggamnya dengan baik," kilahnya.

Sebelumnya dalam maraton di hari terakhir Olimpiade Tokyo, kamera menyoroti para pelari mendekati pos air minum.

Baca juga: Ketika Olimpiade Tokyo Berakhir, Badan Amal Suriah Adakan Olimpiade versi Anak-anak Terlantar

Dilansir Daily Mail Selasa (10/8/2021), setidaknya ada empat runner yang berhasil menggenggam botol dengan baik.

Namun begitu Amdouni mendekat, juara Kejuaraan Eropa di Berlin 2018 untuk nomor 10 km tersebut membuat gestur menjatuhkan botolnya.

Di belakangnya, ada atlet lain yang berusaha meraih botol tersebut. Namun karena aksi Amdouni, mereka tidak bisa minum.

Baca juga: Atlet Inggris Ini Juga Tanpa Sponsor di Olimpiade Tokyo, dan Raih Medali Emas

Presenter Inggris Piers Morgan mengecam aksi itu, dan menjuluki Amdouni sebagai "atlet terbodoh di Olimpiade".

Tetapi netizen lain membela Amdouni, dan menyatakan dia tidak sengaja, serta menyebut ada botol air lain di bagian atas.

Pada akhirnya, medali emas maraton tersebut direbut runner Kenya Eliud Kipchoge, back to back juara setelah di Olimpiade Rio 2016 dia juga meraih emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com