Buku Terlaris tahun 1919 Ternyata Ditulis Bocah Inggris Berusia 9 Tahun, Bagaimana Kisahnya?

KOMPAS.com - Pada tahun 1890, Daisy Ashford yang berusia sembilan tahun, menulis sebuah novel.

Dia hanya menulisnya lantas melupakan semuanya, tanpa pernah menjual, menerbitkan, atau memberi tahu yang lain.

Dia pun berhenti menulis fiksi untuk selamanya pada usia 13 tahun.

Baca juga: 5 Rekomendasi Drama Korea yang Diadaptasi dari Novel

Sekitar 28 tahun kemudian, setelah melewati rumah ibunya yang baru saja meninggal, Daisy dan saudara perempuannya menemukan manuskrip pensil di laci.

Mereka menunjukkannya kepada seorang teman, yang memberikannya kepada seorang kenalan yang bekerja di penerbitan.

Dilansir History Extra, akhirnya novel terlupakan Daisy yang berjudul "The Young Visiters", terbit pada tahun 1919.

Kata pengantarnya ditulis penulis Peter Pan JM Barrie, yang banyak orang salah percaya sebagai pengarang buku.

Novel ini banyak dipuji karena plotnya yang cerdas dan pengamatannya yang tajam terhadap tata krama Victoria.

Tak diduga, novel lalu terbit dalam banyak edisi.

Penulisnya sekarang, sudah membeli sebuah peternakan dengan penghasilannya yang masih mengalir.

"Saya suka udara segar dan cek royalti," ujarnya, sembari menikmati hasil royalti salah satu novel paling laris ini.

Baca juga: Ini 5 Film Horor yang Diadaptasi dari Novel Stephen King

Penguin Book, dalam ulasannya menyebut, komik ini adalah "permata romantis" yang telah memikat pembaca selama satu abad.

"The Young Visiters" juga disebut mahakarya, yang telah menyenangkan generasi pembaca sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1919.

Di dalamnya termuat kisah klasik tentang kehidupan dan cinta di Inggris zaman Victoria, seperti yang terlihat dari jendela kamar anak-anak.

"Daisy Ashford memiliki pengamatan yang indah untuk perjodohan dan sopan santun dalam masyarakat Inggris," tulis Penguin.

"Ini dia dongengkan dengan pengamatannya yang lucu dan ejaannya yang aneh. Tetap menarik sampai hari ini."