Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salju Turun untuk Kali Pertama di Brasil, Warga Keheranan

Kompas.com - 31/07/2021, 21:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com – Untuk pertama kalinya, warga Brasil melihat salju turun di depan rumahnya saat negara tersebut bersiap menghadapi hari terdingin sepanjang tahun.

Lebih dari 40 kota di negara bagian Rio Grande do Sul melaporkan jalanan yang membeku. Bahkan, 33 kota di sana melaporkan turun salju di wilayahnya pada Kamis (29/7/2021).

Turunnya salju di wilayah tropis tersebut membuat warga keheranan sebagaimana dilansir DW, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Yerusalem Diselimuti Salju, Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Selain itu, muncul kekhawatiran kalau nantinya tanaman ekspor penting seperti kopi, tebu, dan jeruk bisa rusak oleh embun beku.

Udara kutub masuk ke wilayah selatan Rio Grande do Sul pada Kamis hingga Jumat. Suhu di beberapa kota di wilayah ketinggian bahkan sempat di bawah nol derajat Celcius.

Jalan yang dihujani salju mungkin merupakan pemandangan umum di daerah beriklim sedang.

Namun, bagi sebagian besar orang di Rio Grande do Sul, ini adalah pertama kalinya mereka bersentuhan dengan salju.

Baca juga: Longsor Salju Paling Mematikan dalam Sejarah Utah, 4 Orang Tewas 4 Orang Luka-luka

"Saya berusia 62 tahun dan belum pernah melihat salju," kata sopir truk Iodor Goncalves Marques dari Cambara do Sul kepada saluran televisi Globo.

“Melihat keindahan alam adalah sesuatu yang tak terlukiskan,” tambah Goncalves.

Di Goias dan Mato Grosso do Sul, salju turun disertai angin kencang yang mencapai 80 kilometer per jam.

Ahli meteorologi memperkirakan, massa udara akan terus bergerak ke atas menuju kota metropolitan Sao Paolo dan distrik pertanian Minas Gerais.

Baca juga: Gara-gara Ikuti Rute Alternatif GPS, Pria Ini Terjebak Salju di Gunung Selama Seminggu

Beberapa warga merasa keheranan dan ada juga yang melihat turunnya salju sebagai kejadian yang menakjubkan.

Joselaine da Silva Marques mengatakan kepada Globo bahwa dia merasa takjub melihat kota-kota tersebut diselimuti warna putih.

"Anda hampir tidak merasakan dingin karena betapa serunya salju," kata da Silva.

Perubahan radikal pada pola cuaca di seluruh dunia, terutama di Brasil, telah lama dikaitkan dengan perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Fenomena Salju Efek Laut Melanda Asia, Timbulkan Cuaca Ekstrem hingga Makan Korban di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com