CAINTA, KOMPAS.com – Sejumlah anak-anak di Filipina tetap melanjutkan gimnya meski warnet tempat mereka bermain diterjang banjir.
Padahal, ketinggian air bah di dalam warnet tersebut melampaui ketinggian kursi yang mereka duduki.
Baca juga: Gadis Ini Dibunuh Gamer Rival, Jenazahnya Diunggah di Media Sosial
Aksi para gamer Filipina yang nekat melanjutkan permainannya meski warnet tempat mereka bermain diterjang banjir bahkan menjadi perhatian internasional.
Melansir Oddity Central, banjir menerjang kota Cainta di Rizal, Filipina, hingga masuk ke warnet tempat para gamer itu bermain pada Kamis (29/7/2021).
Oddity Central melaporkan, banjir tersebut dipicu oleh topan Ying-fa.
Meski terendam air dan berisiko tersengat listrik, anak-anak itu masih asyik terpaku di depan layar monitor.
Baca juga: Banjir Bandang Melanda Afghanistan 60 Orang Tewas dan Puluhan Orang Hilang
Menyadari bahanya yang mengintai, pemilik warnet Sio Samson akhirnya mematikan komputernya satu persatu hingga akhirnya anak-anak tersebut bubar.
Sio menuturkan, dia tidak tahu banjir pada hari itu bakal setinggi itu.
“Saya langsung mengambil tindakan dan memberi tahu mereka bahwa saya harus memindahkan alat-alat itu ke tempat yang lebih tinggi,” kata Sio.
“Setelah video selesai direkam, anak-anak itu berhenti dan pergi, tidak ada dari kami yang terluka,” imbuh Sio.
Baca juga: Banjir Jerman: Sirine Peringatan Modern Mati, Biarawan Bunyikan “Lonceng Badai” Abad Pertengahan
Untungnya, semua kabel listrik di warnet tersebut berada di atas permukaan air, dan soket listriknya terletak di tempat yang tinggi.
“Anda dapat mendengar di video, anak-anak tidak ingin pergi, bukan? Tapi saya benar-benar mematikan komputer untuk menghindari tragedi,” ujar Sio.
Video tersebut tersebar di dunia maya. Beberapa netizen mengkhawatirkan bahaya sengatan listrik yang mengintai dalam situasi itu.
“Sebagai seorang insinyur komputer, saya tahu bahaya yang ditimbulkan air di dekat sumber listrik. Jadi setelah saya mengambil video, saya langsung melepas semua peralatan listrik,” ujar Sio.
Baca juga: Banjir di London Membuat Layanan Gawat Darurat Rumah Sakit Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.