Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Influencer Ini Jual “Cinta Virtual” sebagai NFT Laku Miliaran

Kompas.com - 22/07/2021, 21:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WARSAWA, KOMPAS.com - Bintang TikTok Polandia mengeklaim sebagai orang pertama di dunia yang menjual “cinta virtual” sebagai Non-fungible token (NFT).

Marta Rentel, yang menggunakan nama Marti Renti, mengeklaim dia menguangkan 185.000 poundsterling (Rp 3,99 miliar), setelah pembeli misterius mengeluarkan 250.000 dollar AS (Rp 3,6 miliar) untuk “emosinya”.

Baca juga: Dikenal Pemberani, Influencer Ini Tewas Terjatuh dari Air Terjun saat Selfie

NFT adalah aset digital unik, yang dapat dibeli dan dijual tetapi tidak memiliki bentuk yang nyata.

Itu dapat dianggap sebagai sertifikat kepemilikan digital untuk aset virtual atau fisik, dan digunakan sebagai model baru untuk pertukaran karya seni, grafik, musik, dan sekarang emosi.

Seseorang menawarkan konten untuk dijual, seperti karya seni, dan pembeli mendapatkan eksklusivitas untuk penggunaannya, meski pencipta karya mempertahankan hak cipta.

Marti adalah seorang influencer berusia 21 tahun yang memiliki lebih dari 2,4 juta pengikut TikTok.

Melansir Daily Mail Selasa (20/7/2021), dia mengaku telah menjual “cinta vitual” eksklusifnya kepada penawar yang tidak dikenal.

“Kemarin saya menjual NFT pertama saya dengan jumlah yang luar biasa. Saya tidak akan memberitahu Anda berapa banyak, karena saya sendiri tidak percaya. Saya belum tahu siapa yang membelinya. Brent, jika itu kamu, terima kasih,” tulis unggahan di Instagramnya.

Dalam unggahan selanjutnya, Rentel akhirnya mengungkapkan NFT miliknya telah dijual seharga 250.000 (Rp 3,6 miliar).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marta Rentel (@martirenti)

Baca juga: Mengaku Jadi Orang Korea Usai Jalani 18 Operasi Plastik, Influencer Oil London Dikecam Netizen

Menurut situs gosip Polandia plotek.pl, “Cinta digital dapat berupa grafik, foto, video game, film YouTube, lagu, atau GIF animasi.”

Penjualan NFT telah bekerja sama dengan Fanadise, sebuah platform yang memungkinkan influencer menjual konten eksklusif, seperti gambar dan video, kepada penggemar mereka yang membayar untuk berlangganan.

Dan menurut situs web NFT influencer tersebut, ini adalah NFT Cinta virtual pertama berdasarkan DNA digital Marti Renti. Simbol dan awal era digital baru.

Menurut Daily Mail, pemegang satu-satunya NFT Cinta virtual Marti Renti akan memiliki hak penuh atas “Cinta digitalnya”. Pembeli itu juga akan diundang makan malam satu lawan satu dengan Marta Rentel di dunia fisik.

“Saya ingin menjadi inovator dan menciptakan masa depan, jadi saya adalah orang pertama di dunia yang menjual NFT emosi,” kata influencer berambut pirang yang akan mengambil bagian dalam reality show TV versi Polandia 'Fame or Shame'.

Menurutnya, cinta fisik, cinta platonis, dan cinta digital mungkin berbeda, tetapi masing-masing nyata dengan cara yang sama seperti semua pikiran dan perasaan.

“Dan digital berarti abadi. Lagi pula, semua yang didigitalkan sekarang akan tetap bersama kita sampai akhir dunia - foto, film, kenangan, semuanya,” ujar wanita yang juga mendalami Seni Bela Diri Campuran.

Baca juga: Demi Konten, Influencer China Live Minum Miras sampai Pingsan

Rentel, yang video dan fotonya disukai 71 juta penggemar, menarik perhatian publik dengan merilis single “Bad Girl” awal tahun ini, dan mendapat lebih dari 1,8 juta tampilan.

"Saya selalu ingin wanita Polandia tercatat dalam sejarah. Saya sudah bisa membayangkan gambar saya yang mungkin muncul di buku-buku sejarah. Itu mungkin, bukan?”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com