Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Hari Kebebasan”, Inggris Cabut Hampir Semua Pembatasan Covid-19 meski Ada 50.000 Kasus Baru

Kompas.com - 19/07/2021, 17:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 hari ini (19/7/2021), meski keputusan tersebut telah dikecam oleh para ilmuwan dan pihak oposisi.

Beberapa media menyebut hari ini sebagai “Hari Kebebasan.”

Baca juga: PM Inggris Akhirnya Pilih Isolasi Diri Lagi Setelah Diprotes Publik

Menurut NDTV, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang melakukan isolasi mandiri setelah melakukan kontak dekat dengan menteri kesehatan yang positif Covid-19, mengimbau masyarakat tetap waspada dan melakukan vaksinasi.

Saat ini, sekitar dua pertiga orang dewasa telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 di Inggris.

"Tolong, tolong, tolong, berhati-hatilah," kata Johnson, seperti dilansir Reuters.

“Majulah ke langkah berikutnya dengan kehati-hatian dan hormati orang lain. Risiko penyakit terus ada dan, di atas segalanya, tolong ketika Anda diminta untuk menerima vaksin kedua … tolong datang dan lakukanlah (vaksinasi).”

World of Buzz melaporkan, meskipun kasus Covid-19 harian di Inggris mencapai 50.000, warga tidak perlu memakai masker atau mempraktikkan jarak sosial.

Pertemuan akan diizinkan tanpa batasan jumlah orang yang menghadiri acara tersebut.

“Jika kita tidak melakukannya (pelonggaran) sekarang, maka kita akan membuka diri di musim gugur, bulan-bulan musim dingin ketika virus memiliki keuntungan dari cuaca dingin,” kata Johnson.

“Jika kita tidak melakukannya sekarang, kita harus bertanya pada diri sendiri, kapan kita akan melakukannya? Jadi ini adalah saat yang tepat, tetapi kami harus melakukannya dengan hati-hati.”

Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Covid-19, Alami Gejala Ringan

Menurut BBC, berikut adalah pembatasan Covid-19 Inggris yang dicabut pada hari ini Senin 19 Juli 2021:

Jarak sosial

  • Tidak ada batasan berapa banyak orang yang dapat bertemu.
  • Aturan jarak fisik satu meter dihapus (kecuali di beberapa tempat seperti rumah sakit dan pemeriksaan paspor saat masuk).
  • Masker tidak lagi diwajibkan oleh undang-undang, meskipun pemerintah masih "mengharapkan dan merekomendasikan" penggunaannya di tempat-tempat ramai dan tertutup.
  • Beberapa toko dan operator transportasi masih membutuhkan masker.

Acara dan pertemuan

  • Klub malam dapat dibuka kembali.
  • Pub dan restoran tidak lagi hanya melayani di meja.
  • Tidak ada batasan tamu di pernikahan dan pemakaman.
  • Tidak ada batasan pada orang yang menghadiri konser, teater, atau acara olahraga.
  • Tidak ada larangan beribadah bersama.

Ribuan orang berpesta di 'Hari Kebebasan' setelah Minggu (18/7/2021) tengah malam hampir semua pembatasan virus corona di Inggris harus dihapus.AP PHOTO/ALBERTO PEZZALI Ribuan orang berpesta di 'Hari Kebebasan' setelah Minggu (18/7/2021) tengah malam hampir semua pembatasan virus corona di Inggris harus dihapus.

Perjalanan

  • Panduan yang merekomendasikan untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara dalam daftar kuning dihapus. (Mereka yang kembali dari Perancis ke Inggris, Wales, dan Skotlandia tetap harus dikarantina selama 10 hari).
  • Individu di bawah 18 tahun dan orang dewasa yang divaksinasi lengkap tidak lagi harus mengisolasi diri setelah mengunjungi negara-negara dengan daftar kuning.

Perubahan lainnya

  • Batasan pengunjung ke panti jompo akan dihapus.
  • Mulai 16 Agustus, sebagian besar pembatasan Covid-19 di sekolah, termasuk wilayah "gelembung", akan berakhir.
  • Dari tanggal yang sama, orang dewasa yang divaksinasi lengkap tidak perlu mengisolasi diri setelah kontak dengan kasus positif.

Sementara itu, orang harus terus bertemu orang lain di luar ruangan jika memungkinkan.

Bisnis seperti kelab malam dan acara besar akan didorong untuk menggunakan NHS "Covid Pass", untuk memeriksa apakah orang sudah divaksinasi sepenuhnya. Namun, itu tidak ilegal jika mereka tidak melakukannya.

Selain itu, orang yang bekerja dari rumah akan didorong untuk kembali ke tempat kerja secara bertahap.

Orang-orang berjalan di atas Jembatan London, rute jalan kaki yang populer bagi para komuter dari stasiun kereta api dan tabung Jembatan London di London, menuju Kota London, selama kesibukan pagi Senin, 19 Juli 2021. AP PHOTO/MATT DUNHAM Orang-orang berjalan di atas Jembatan London, rute jalan kaki yang populer bagi para komuter dari stasiun kereta api dan tabung Jembatan London di London, menuju Kota London, selama kesibukan pagi Senin, 19 Juli 2021.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com