Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hina Orang Jepang, Bintang Barcelona Griezmann dan Ousmane Dembele Minta Maaf

Kompas.com - 06/07/2021, 14:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Dua bintang Barcelona Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele minta maaf, setelah video lama menunjukkan mereka menghina orang Jepang.

Semua berawal saat tim mereka melakukan tur dan menginap di sebuah hotel, dengan staf memasangkan konsel video game ke kamar mereka.

Di saat si staf tengah memasangkan konsol, Dembele berceletuk. "Semua wajah jelek ini, supaya kami bisa bermain Pro Evolution Soccer. Apa tidak malu?"

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Adolf Hitler, Diktator Keji Pemantik Rasisme

"Bahasa terbelakang macam apa yang mereka pakai?" tanya Dembele kepada Griezmann, saat si teknisi menjelaskan memakai bahasa Jepang.

Tak hanya itu. Penyerang tim nasional Perancis berusia 24 tahun itu juga mengejek apakah si staf hotel bisa memasangnya.

Jurnalis Catalan pun menyerukan agar Barcelona menjual Ousmane Dembele, sembari memastikan kapan video itu diambil.

Sadar video lamanya viral, Dembele langsung menyampaikan permintaan maaf dalam story yang diunggah di Instagram.

"Halo semua, dalam beberapa hari terakhir, video pribadi yang diambil pada 2019 berspekulasi di media sosial," kata dia.

Mantan striker Borussia Dortmund tersebut mengungkapkan bahwa video itu diambil saat mereka tur ke Jepang.

Baca juga: Muslim, China, dan Aborigin adalah Kelompok Minoritas yang Jadi Target Rasisme

Dia mengaku tidak bermaksud menargetkan komunitas tertentu, dan mengeklaim tengah bercanda dengan rekan setimnya.

"Saya paham video ini sudah viral. Saya tahu jika aksi saya mungkin membuat mereka tersinggung. Karena itu, saya ingin meminta maaf," tuturnya.

Setelah Dembele, Griezmann kemudian minta maaf dan menegaskan bahwa dia menentang segala bentuk diskriminasi.

Dalam kicauannya di Twitter, pemain berusia 30 tahun itu mengeklaim ada yang berusaha untuk menjatuhkannya.

"Saya menolak tuduhan (diskriminasi), dan saya minta maaf jika teman Jepang saya tersinggung," ujar dia.

Baca juga: Covid-19, Rasisme, dan Perubahan Iklim Jadi Perhatian Kaum Muda di Pemilu Amerika Serikat

Dilansir RT Senin (5/7/2021), baik Barcelona maupun Perancis sama sekali belum mengeluarkan tanggapan atas insiden tersebut.

Tetapi bagi warganet, permintaan maaf Griezmann dan Dembele membuat mereka semakin kesal hingga melontarkan peringatan.

"Jangan pernah datang ke Jepang lagi," kata netizen. "Ini bahkan bukan permintaan maaf," kecam pengguna internet lainnya.

Saat ini, Ousmane Dembele harus melewatkan awal musim Liga Spanyol sampai Oktober karena mengalami cedera.

Baca juga: Dari Supremasi Kulit Putih sampai Rasisme, Ini Daftar Kata yang Paling Banyak Dicari Pasca Debat Perdana Capres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com