Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Raja Narkoba Meksiko El Chapo Akan Diundi

Kompas.com - 06/07/2021, 08:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko menyatakan, mereka akan mengundi rumah milik raja narkoba El Chapo.

Chapo, pemimpin kartel Sinaloa, salah satu organisasi narkoba paling menakutkan di "Negeri Sombrero", kini dihukum seumur hidup di AS.

Sepeninggal dirinya, asetnya yang berlokasi di Culiacan bakal diundi pemerintah pada 15 September mendatang.

Baca juga: Istri El Chapo Mengaku Bersalah Selundupkan Narkoba ke AS, Penjara Seumur Hidup Menanti

Kantor undian Meksiko menerangkan, "pengembalian" pemerintah terdiri dari 248 hadiah berbeda dalam bentuk aset dan uang tunai.

Kantor berita AFP mewartakan Senin (5/7/2021), total aset yang akan diundi mencapai 12,5 juta dollar AS (Rp 180,9 miliar).

Rumah yang bernilai sekitar 184.000 dollar AS itu mempunyai fasad putih, dan tidak nampak mewah dari luar.

Rumah itu dipakai El Chapo sebagai tempat pelariannya saat kabur dari penjara pada 16 Februari 2014.

Raja narkoba dengan nama asli Joaquin Guzman tersebut tertangkap dan dibawa ke penjara berkeamanan top pada 2015, namun lagi-lagi kabur.

Gembong berusia 64 tahun itu kemudian kembali tertangkap, dan diekstradisi ke AS dan dijatuhi penjara seumur hidup.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador awalnya berniat melelang segala aset yang mereka sita dari Chapo.

Dalam pernyataannya, Lopez Obrador berjanji akan menggunakan uangnya untuk membiayai pendidikan, namun rencana itu ternyata tak populer.

Selain rumah Chapo, pemerintah Meksiko rencananya akan mengundi sebuah rumah di Pedregal, selatan Mexico City.

Hunian tersebut milik Amado Carillo, pemimpin Kartel Juarez yang meninggal pada 4 Juli 1997 saat menjalani operasi plastik.

Joaquin Guzman terbukti menyelundupkan ratusan ton kokain ke AS, dan membunuh secara brutal orang yang menghalangi jalannya.

Baca juga: Istri Gembong Narkoba Meksiko El Chapo Bakal Mengaku Bersalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com