Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Tahun Hanya untuk Laki-laki, Paduan Suara Tertua Dunia Akhirnya Terbuka bagi Perempuan

Kompas.com - 16/06/2021, 06:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Sekolah katedral Jerman yang mengelola paduan suara anak laki-laki Regensburger Domspatzen yang terkenal di Jerman akan membuka barisan bagi anak perempuan untuk pertama kali dalam sejarahnya yang mencakup lebih dari satu milenium.

Didirikan pada 975, Regensburger Domspatzen merupakan salah satu paduan suara tertua dunia yang terus eksis.

Baca juga: Paus Fransiskus Perbarui Hukum Kanonik, Tanggapi Kasus Pedofilia di Gereja Katolik

Paduan suara itu berada di bawah naungan sekolah asrama Katolik dan sekolah menengah, di mana kurikulumnya sangat fokus pada musik.

Murid-murid yang diterima di sekolah dan paduan suara - yang namanya secara harfiah berarti "Katedral Sparrows" - sampai sekarang hanyalah anak-anak dan remaja laki-laki.

Akan tetapi, lembaga itu mengatakan pada Selasa (15/6/2021) akan membuka keikutsertaan anak perempuan dari tahun ajaran 2022-2023.

Selanjutnya, paduan suara anak perempuan juga akan didirikan secara terpisah, yang namanya belum diputuskan.

"Sekolah itu menempa jalan yang kami yakini akan membawa kami ke posisi terbaik di masa depan," kata kepala konduktor Christian Heiss melansir AFP.

Baca juga: Paus Fransiskus Hapus Hukum Istimewa bagi Kardinal dan Uskup

Anak perempuan di sekolah akan mendapat manfaat dari "tawaran yang sama persis" dengan anak laki-laki.

Namun, mereka akan "mengembangkan suara mereka sendiri" dalam paduan suara yang terpisah, dengan paduan suara anak laki-laki yang terkenal mempertahankan identitasnya sendiri, katanya.

Kepala Sekolah Christine Lohse menyebut langkah itu sebagai "langkah menuju normalitas"

Menurutnya, gadis-gadis itu "tentu saja akan membuat (sekolah) lebih berwarna."

Paduan suara anak laki-laki Regensburger Domspatzen didirikan ketika Uskup Wolfgang dari Regensburg mendirikan sebuah sekolah di kota Bavaria yang murid-muridnya ditugaskan menyanyikan liturgi.

Kompleks sekolah saat ini memiliki 431 siswa, sekitar dua pertiganya tinggal di sekolah asrama, yang memiliki reputasi disiplin yang keras.

Baca juga: Paus Fransiskus Beatifikasi “Dokter Orang Miskin” dalam Pandemi Flu Spanyol

Pada abad ke-20 paduan suara menjadi terkenal di seluruh dunia, membuat tur asing dan menggelar konser di basilika Santo Petrus di Roma.

Akan tetapi, paduan suara tersebut berada di bawah bayang-bayang skandal pelecehan anak Gereja Katolik setelah sebuah laporan 2017.

Ditemukan bahwa lebih dari 500 anak laki-laki paduan suara mengalami pelecehan seksual atau fisik di institut tersebut dari 1945 hingga awal 1990-an.

Laporan tersebut mengkritik tokoh-tokoh senior Gereja karena gagal berbuat cukup untuk mencegah pelecehan, termasuk George Ratzinger, saudara dari mantan Paus Benediktus, yang memimpin paduan suara dari 1964 hingga 1994.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com