Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Ratu Elizabeth II Pilih Pedang untuk Potong Kue: Begini Lebih Tidak Biasa

Kompas.com - 13/06/2021, 16:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II bersikeras menggunakan pedang upacara untuk memotong kue selama agenda kerajaan, hingga membuat Kate Middleton dan Camilla tertawa.

Pemimpin monarki yang berusia 95 tahun itu melakukan kegiatan kenegaraan bersama yang langka, dengan Duchesses of Cambridge dan Cornwall di Eden Project di Cornwall pada Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: PM Inggris: Persekutuan London-Washington Tak Bisa Dihancurkan

Tiga wanita kerajaan paling senior itu menghadiri perayaan The Big Lunch, yang akan menjadi bagian dari perayaan jubilee platinum Ratu Elizabeth II pada 2022.

Sebuah kue besar disuguhkan dalam acara itu. Lord-Letnan Cornwall, Edward Bolitho, kemudian memberikan pedang kepada Ratu untuk memotong kue tersebut.

Tampak menyadari kebingungan para senior monarki itu, seorang ajudan kemudian memberi tahu bahwa pisau konvensional juga tersedia.

Tapi Ratu menjawab: “Saya tahu ada (pisau), tapi begini lebih tidak biasa.”

The Duchess of Cornwall lalu membantu Ratu menuntaskan pemotongan kue, yang disambut tepuk tangan meriah oleh orang-orang di acara tersebut.

Setelah menyerahkan pedang upacara kembali, Ratu menggunakan pisau untuk mengiris potongan lainnya, dan berkata: “Itu (potongan) terlihat sangat bagus.”

Baca juga: Presiden Perancis Berniat Singkirkan Bahasa Inggris jika Dapat Giliran Presiden Uni Eropa


Pesona keluarga kerajaan Inggris

Sebelumnya, Ratu menyelenggarakan perayaan terbuka untuk para pemimpin G7 di Proyek Eden. Agenda itu juga dihadiri oleh Pangeran Wales, Duchess of Cornwall dan Duke dan Duchess of Cambridge.

Inggris sedang berusaha menyilaukan para pemimpin paling kuat dunia, dengan serangan pesona keluarga kerajaan Inggris dalam sambutan perhelatan besar itu.

Sang Ratu terbukti sukses, membuat para pemimpin G7 tertawa terbahak-bahak, ketika melontarkan lelucon saat berpose bersama.

“Apakah Anda seharusnya terlihat seperti sedang bersenang-senang sendiri,” ujar Sang Ratu.

Para pemimpin termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, serta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden AS Joe Biden, terlihat mengobrol dengan para bangsawan.

Setelah perhelatan itu, Ratu Elizabeth II, Camilla dan Kate kemudian menghadiri acara merayakan The Big Lunch.

Baca juga: Bertemu Pemimpin G7, Ratu Elizabeth II Lontarkan Candaan Ini

Tradisi The Big Lunch

The Big Lunch adalah tradisi pertemuan tahunan untuk tetangga dan komunitas. Dengan acara ini diharapkan orang-orang menjalin persahabatan dan mengenal satu sama lain lebih baik, dengan berbagi makanan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com