Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Muslim DPR AS Setarakan Amerika serta Israel dengan Hamas dan Taliban

Kompas.com - 11/06/2021, 11:26 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anggota wanita Muslim DPR Amerika Serikat (AS), Ilhan Omar menghadapi kecaman keras dari para politisi setelah menyamakan AS dan Israel dengan Hamas dan Taliban.

Omar adalah wanita Muslim pertama yang menjadi salah satu dari 2 wanita Muslim yang terpilih sebagai anggota Kongres AS dari Partai Demokrat. Ia adalah imigran yang lahir di Somalia dan bemigrasi ke AS sebagai pengungsi pada pertengan 1990-an.

Pada sidang DPR AS pada Senin (7/6/2021), Omar mengkritik Menteri Luar Negeri Antony Blinken bahwa ia bertanggung jawab atas korban kejahatan kemaanusiaan.

Baca juga: Lebih dari 500 Anggota Partai Demokrat Desak Biden Hukum Israel

Kemudian, ia mengunggah tweet yang berbunyi, "Kami telah melihat kekejaman yang luar biasa dilakukan oleh AS, Hamas, Israel, Afghanistan dan Taliban", seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (10/6/2021). 

Baik Partai Republik maupun Demokrat seketika menuntut ia mengklarifikasi pernyataannya dan beberapa pihak menyerukan untuk mencopot ia dari jabatan dan tugas sebagai komite DPR.

Dua belas anggota Demokrat Yahudi merespons pernyataan Omar dengan mengeluarkan surat ketidaksetujuan publik terhadap anggota partainya sendiri.

Mereka menulis bahwa "menyamakan Amerika Serikat dan Israel dengan Hamas dan Taliban adalah serangan dan salah arah".

"Amerika Serikat dan Israel tidak sempurna dan sama seperti semua negara demokrasi, kadang layak dikritik. Tetapi, penyetaraan itu memberikan perlindungan kepada kelompok teroris," tulis kelompok itu yang dipimpin oleh Brad Schneider dari Illinois.

"Kami mendesak anggota Kongres Omar untuk mengklarifikasi kata-katanya," tandas pernyataan itu.

Baca juga: Beri Pesan Paskah, Trump Singgung Demokrat sebagai Radikal Kiri Gila

Lalu, 6 anggota tim pemimpin DPR AS dari Demokrat yang diketuai oleh Nancy Pelosi mengeluarkan teguran publik yang jarang kepada Ilhan Omar.

"Menarik kesetaraan yang salah antara negara-negara demokrasi seperti AS, Israel dengan kelompok-kelompok yang terlibat dalam terorisme, seperti Hamas dan Taliban, menimbulkan prasangka dan merusak kemajuan perdamaian dan keamanan masa depan untuk semua," kata mereka.

Pemimpin minoritas DPR AS dari Republik Kevin McCarthy memberikan kritik lebih keras.

"Komentar anti-Semit dan anti-Amerika Omar menjijikan," kata McCarthy.

"Kegagalan Pelosi yang terus berlanjut untuk mengatasi masalah di partainya mengirimkan pesan ke dunia bahwa Demokrat toleran terhadap anti-Semitisme dan bersimpati dengan teroris," ungkapnya.

Baca juga: FBI Rilis Tersangka Percobaan Pengeboman Markas Republik dan Demokrat

Dipersilakan untuk pergi

Anggota DPR Minneapolis berusia 38 tahun itu dikenal telah sering kali mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com