Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 Thailand Naik Akibat Penjara Penuh Sesak

Kompas.com - 19/05/2021, 17:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

BANGKOK, KOMPAS.com - Thailand mencatat rekor peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak 9.635 pada Senin (17/5/2021), sebagian besar dari penjara penuh sesak.

Dari jumlah tersebut, 6.853 di antaranya berasal dari penghuni penjara.

Pemerintah Thailand mengakui ada peningkatan klaster penjara, setelah beberapa tokoh aktivis yang dimasukkan ke dalam penjara diketahui positif terkena Covid-19.

Baca juga: Bencana Alam India Persulit Respons Pandemi, Kasus Covid-19 Lampaui 25 Juta

Sepanjang tahun lalu, angka kasus virus corona relatif rendah, namun bulan lalu mengalami peningkatan tajam, membuat jumlah total kasus di Thailand menjadi 111.082.

Pada Senin, tercatat 25 orang meninggal, menjadikan total angka kematian mencapai 614 sejak awal pandemi.

Direktur Asia organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch belum lama ini mengatakan bahwa sudah ada peringatan kepada pihak berwenang di Thailand agar mereka lebih proaktif menangani situasi di lapangan.

"Namun, sepertinya mereka lengah," kata Human Rights Watch.

Baca juga: India Hentikan Ekspor Vaksin Covid-19 hingga Akhir Tahun, Apa Kabar Skema Covax

Berapa penghuni penjara yang terkena Covid-19?

Menurut pemerintah Thailand, dari 24.537 tahanan yang dites, 10.748 di antaranya positif terinfeksi virus corona.

Di salah satu penjara di Provinsi Chiang Mai, di Thailand utara, 61 persen penghuni penjara terkena virus corona ini.

Namun, pejabat di dirjen lembaga pemasyarakatan, Dr Veerakit Harnparipan, mengatakan "di lapangan tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini".

"Sudah ada aturan kewajiban memakai masker selama 24 jam, tapi kenyataannya itu tak bisa dilakukan karena (penghuni penjara) harus mandi dan makan...tak bisa makan kalau [tetap harus] pakai masker kan," kata wakil dirjen lapas Thailand, Veerakit, dalam keterangan pers Senin.

Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Laboratorium Covid-19 di Gaza, Pengujian Berhenti Total

Ia juga mengatakan ada hal-hal "yang di luar kewenangan ditjen lapas".

"(Misalnya) kami tak bisa menolak tahanan baru," tambah Veerakit.

Ia mengatakan ditjen lapas sudah memesan 12.000 dosis vaksin untuk tahanan dan mencoba membeli lebih banyak vaksin.

Selain itu, dalam upaya menekan penyebaran virus, karantina bagi tahanan baru sekarang diperpanjang menjadi 21 hari dan tes Covid-19 ditingkatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com