Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk Anjing Ini "Tangisi" 2 Anaknya yang Mati saat Lahir, Gali Kuburan Mereka

Kompas.com - 16/04/2021, 14:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

SUZHOU,KOMPAS.com - Sebuah momen sedih terjadi di China, di mana seekor induk anjing "menangisi" dua anaknya yang mati saat lahir.

Menurut keterangan si pemilik yang bermarga Qin, induk itu menggali kuburan bayinya dan menolak meninggalkan mereka.

Baca juga: Para Caleg India Gunakan Anjing Liar sebagai Papan Iklan Berjalan

Insiden menyakitkan itu terjadi di Suzhou, Provinsi Anhui, dan berawal saat si induk mengalami komplikasi ketika melahirkan.

Alhasil, dua bayinya mati saat lahir. Tuan Qin mengungkapkan, induk anjing itu menggali tanah tempat anaknya dikuburkan "lima sampai enam kali".

Dalam video pertama, nampak si ibu berjalan dengan dua bangkai anaknya berada di mulut. Qin mencoba untuk menyingkirkannya.

Sementara tayangan kedua menunjukkan si ibu menjilat bangkai anak-anaknya setelah menggalinya dari kuburan.

Kemudian di rekaman ketiga, anjing itu duduk dengan membawa salah satu bangkai bayinya, sembari dielus pemiliknya.

Di akhir video dikutip Daily Mail Kamis (15/4/2021), Tuan Qin berusaha melepaskan bangkai anak anjing itu dari induknya dan menggenggamnya.

Baca juga: Anjing Setia Ini Menangis dan Menolak Pergi dari Peti Mati Majikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com