MEXICO CITY, KOMPAS.com - Polisi di Meksiko disorot, setelah mengembalikan mayat korban pembunuhan ke keluarganya dengan dua kantong plastik.
Eladio Aguirre Chable diculik dan dibunuh ketika mengunjungi ibunya di Las Choapas, pada April tahun lalu.
Tidak jelas siapa pelaku yang sudah membunuh Chable, seorang sopir taksi berusia 30 tahun di Puerto Morelos.
Baca juga: Geng Bersenjata Sergap dan Bantai 13 Polisi, Insiden Paling Berdarah di Meksiko
Setelah berbulan-bulan, keluarga Chable menemukan jenazahnya setelah mendapat catatan untuk pergi ke Veracruz, empat jam berkendara dari rumah ibunya.
Mereka mengeklaim saat mencoba mengonfirmasinya ke polisi, mereka diberi jawaban untuk mengabaikan saja pesan itu.
Tetapi, salah satu kerabat Chable menemukan tengkorak korban dekat Sungai Tonala, dekat Region Agua Dulce.
Media Meksiko memberitakan, mayat Chable diketahui masih mengenakan pakaian yang sama saat dia menghilang.
Kepolisian kemudian memberangkatkan kendaraan untuk mengambil jenazahnya, dan melakukan pemeriksaan.
Setelah pemeriksaan dianggap selesai, jenazah Chable kemudian dikembalikan ke keluarganya, dilansir The Sun Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Pesawat Milik Angkatan Udara Meksiko Kecelakaan, Semua Penumpang Tewas
Hanya saja yang membuat miris, jasad Chable dikembalikan hanya memakai dua kantong plastik setelah dikremasi.
Foto yang menuai kemarahan publik "Negeri Sombrero" itu dipublikasikan oleh Mothers Searching, grup yang membantu pencarian korban hilang.
Grup itu menyatakan, kantor jaksa negara bagian sudah melakukan pelanggaran hak baik Chable maupun keluarganya.
Sebabnya, mereka mengembalikan begitu saja mayat Chable di kantong sampah tanpa melalui standar pemeriksaan forensik.
Baca juga: 18 Kantong Penuh Potongan Jenazah Ditemukan di Meksiko
Malah, jaksa wilayah sebelumnya sempat bersikukuh agar jenazahnya tak dikembalikan, dengan dalih pemeriksaan belum selesai.
Setelah gambar tersebut viral, Jaksa Wilayah Lenin Juarez Jimenez langsung dipecat dari posisinya.
Adapun Sekretaris Veracruz, Eric Cisneros, menegaskan mereka yang lalai akan mendapat hukuman setimpal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.