Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Meksiko Kembalikan Mayat Korban Pembunuhan ke Keluarga Pakai 2 Kantong Plastik

Kompas.com - 02/04/2021, 15:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Polisi di Meksiko disorot, setelah mengembalikan mayat korban pembunuhan ke keluarganya dengan dua kantong plastik.

Eladio Aguirre Chable diculik dan dibunuh ketika mengunjungi ibunya di Las Choapas, pada April tahun lalu.

Tidak jelas siapa pelaku yang sudah membunuh Chable, seorang sopir taksi berusia 30 tahun di Puerto Morelos.

Baca juga: Geng Bersenjata Sergap dan Bantai 13 Polisi, Insiden Paling Berdarah di Meksiko

Setelah berbulan-bulan, keluarga Chable menemukan jenazahnya setelah mendapat catatan untuk pergi ke Veracruz, empat jam berkendara dari rumah ibunya.

Mereka mengeklaim saat mencoba mengonfirmasinya ke polisi, mereka diberi jawaban untuk mengabaikan saja pesan itu.

Tetapi, salah satu kerabat Chable menemukan tengkorak korban dekat Sungai Tonala, dekat Region Agua Dulce.

Media Meksiko memberitakan, mayat Chable diketahui masih mengenakan pakaian yang sama saat dia menghilang.

Kepolisian kemudian memberangkatkan kendaraan untuk mengambil jenazahnya, dan melakukan pemeriksaan.

Setelah pemeriksaan dianggap selesai, jenazah Chable kemudian dikembalikan ke keluarganya, dilansir The Sun Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Pesawat Milik Angkatan Udara Meksiko Kecelakaan, Semua Penumpang Tewas

Hanya saja yang membuat miris, jasad Chable dikembalikan hanya memakai dua kantong plastik setelah dikremasi.

Foto yang menuai kemarahan publik "Negeri Sombrero" itu dipublikasikan oleh Mothers Searching, grup yang membantu pencarian korban hilang.

Grup itu menyatakan, kantor jaksa negara bagian sudah melakukan pelanggaran hak baik Chable maupun keluarganya.

Sebabnya, mereka mengembalikan begitu saja mayat Chable di kantong sampah tanpa melalui standar pemeriksaan forensik.

Baca juga: 18 Kantong Penuh Potongan Jenazah Ditemukan di Meksiko

Malah, jaksa wilayah sebelumnya sempat bersikukuh agar jenazahnya tak dikembalikan, dengan dalih pemeriksaan belum selesai.

Setelah gambar tersebut viral, Jaksa Wilayah Lenin Juarez Jimenez langsung dipecat dari posisinya.

Adapun Sekretaris Veracruz, Eric Cisneros, menegaskan mereka yang lalai akan mendapat hukuman setimpal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com