NAIROBI, KOMPAS.com - Sarah Obama, nenek tiri dari mantan Presiden AS Barack Obama, dilaporkan meninggal di Kenya pada usia 99 tahun.
"Itu benar, dia sudah bersama Tuhan sekarang. Dia meninggal pagi ini," ujar putri Sarah, Marsat Onyango, dengan emosional.
Lebih dikenal dengan panggilan Mama Sarah, perempuan itu dilarikan ke Rumah Sakit Rujukan dan Pendidikan Jaramogi Oginga Odinga, Kisumu.
Baca juga: Michellle Obama Tidak Heran soal Sikap Rasial di Keluarga Kerajaan Inggris
Dulunya perempuan desa sederhana, Sarah Obama dikenal karena piawai membuat bubur dan donat panas yang dia sajikan di sekolah lokal.
Namun, namanya terangkat karena dikenal sebagai nenek tiri Barack Obama, Presiden AS dari kulit hitam pertama.
Namanya melejit saat Obama, yang masih berstatus Senator Illinois, melakukan kunjungan ke Kenya di 2006.
Dilansir AFP Senin (29/3/2021), kampung halaman Sarah menjadi destinasi wisata begitu Obama menang Pilpres AS 2008.
Lahir pada 1922 di kampung dekat Danau Victoria, Sarah adalah istri ketiga Hussein Onyango Obama, kakek Barack Obama.
Hussein merupakan seorang dukun dan tetua desa, yang membela Inggris di Burma (sekarang Myanmar).
Baca juga: Setelah Wawancara Meghan dan Harry, Michelle Obama Berdoa agar Ada Pengampunan
Onyango Obama, yang meninggal di 1975, dikatakan sosok pertama yang mengubah pakaian dari kulit kambing dengan celana panjang.
Selain sekembalinya dari perang di Burma, dia membawa gramofon dan foto perempuan kulit putih yang diklaim dinikahinya.
Meski tidak ada hubungan darah, Obama menyebut Sarah sebagai neneknya. Bahkan dia memanggilnya "nenek".
Baca juga: Obama Ingin Punya Grup Chat dengan Pemimpin Dunia, Ini Daftar Anggotanya
Saat kembali berkunjung ke Kenya sebagai presiden, dia bertemu Sarah dan sejumlah keluarga besar di Nairobi.
Setelah masa jabatannya habis, dia berkunjung ke kampung halaman Sarah, Kogelo, tiga tahun yang lalu.
Saat itu, presiden ke-44 AS tersebut bercanda pesawat kepresidenan terlalu besar jika mendarat di Kisumu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.