"Itu benar, dia sudah bersama Tuhan sekarang. Dia meninggal pagi ini," ujar putri Sarah, Marsat Onyango, dengan emosional.
Lebih dikenal dengan panggilan Mama Sarah, perempuan itu dilarikan ke Rumah Sakit Rujukan dan Pendidikan Jaramogi Oginga Odinga, Kisumu.
Dulunya perempuan desa sederhana, Sarah Obama dikenal karena piawai membuat bubur dan donat panas yang dia sajikan di sekolah lokal.
Namun, namanya terangkat karena dikenal sebagai nenek tiri Barack Obama, Presiden AS dari kulit hitam pertama.
Namanya melejit saat Obama, yang masih berstatus Senator Illinois, melakukan kunjungan ke Kenya di 2006.
Dilansir AFP Senin (29/3/2021), kampung halaman Sarah menjadi destinasi wisata begitu Obama menang Pilpres AS 2008.
Lahir pada 1922 di kampung dekat Danau Victoria, Sarah adalah istri ketiga Hussein Onyango Obama, kakek Barack Obama.
Hussein merupakan seorang dukun dan tetua desa, yang membela Inggris di Burma (sekarang Myanmar).
Onyango Obama, yang meninggal di 1975, dikatakan sosok pertama yang mengubah pakaian dari kulit kambing dengan celana panjang.
Selain sekembalinya dari perang di Burma, dia membawa gramofon dan foto perempuan kulit putih yang diklaim dinikahinya.
Meski tidak ada hubungan darah, Obama menyebut Sarah sebagai neneknya. Bahkan dia memanggilnya "nenek".
Saat kembali berkunjung ke Kenya sebagai presiden, dia bertemu Sarah dan sejumlah keluarga besar di Nairobi.
Setelah masa jabatannya habis, dia berkunjung ke kampung halaman Sarah, Kogelo, tiga tahun yang lalu.
Saat itu, presiden ke-44 AS tersebut bercanda pesawat kepresidenan terlalu besar jika mendarat di Kisumu.
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/29/171509570/nenek-tiri-barack-obama-sarah-obama-meninggal-di-usia-99-tahun