Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Performa Apik dalam Pertemuan AS-China, Penerjemah Ini Jadi Viral

Kompas.com - 24/03/2021, 14:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang penerjemah China menjadi perbincangan netizen, berkat penampilan bagus dalam pertemuan dengan AS di Alaska, pekan lalu.

Perempuan bernama Zhang Jing itu menuai pujian karena akurasi translasi sepanjang pertemuan pada 19 Maret.

Media pemerintah Global Times memberitakan, Zhang adalah personel diplomatik lulusan Universitas Kebijakan Luar Negeri China.

Baca juga: Bertemu Pertama Kalinya di Era Biden, AS dan China Perang Komentar

"Dia mendapat tepuk tangan karena menunjukkan sikap elegan para diplomat China di era baru," ulas Global Times.

Adapun dilaporkan SCMP, media lokal menyebut Zhang sebagai "penerjemah utama" hingga "penerjemah tercantik China".

Performanya yang menuai pujian adalah ketika dengan tenang, dia menerjemahkan pidato delegasi "Negeri Panda" ke bahasa Inggris.

What's On Weibo melaporkan, saat delegasi senior Yang Jiechi berpidato, Zhang langsung menuliskan apa yang hendak diterjemahkan.

Setelah berpidato selama 15 menit, Yang menengok Menteri Luar Negeri Wang Yi untuk membiarkannya berbicara.

Dengan sigap, Zhang bertanya "apakah bisa saya terjemahkan dahulu?" yang dijawab "oke, terjemahkanlah" oleh Yang.

Baca juga: Meski Perang Komentar, China Merasa Terbantu Bertemu dengan AS

Dilansir World of Buzz Selasa (23/3/2021), cuplikan video saat dia bertugas menjadi viral di Weibo, dan ditonton hingga 400 juta kali.

Menurut keterangan mantan gurunya, Zhang sebenarnya bisa masuk kampus top seperti Universitas Peking maupun Tsinghua.

Tetapi, dia lebih memilih berkuliah di Universitas Kebijakan Luar Negeri China agar bisa mengabdi bagi negaranya di korps diplomatik.

Netizen "Negeri Panda" melayangkan pujian kepada Zhang Jing, di mana dia menjadi inspirasi untuk belajar bahasa Inggris.

Baca juga: AS, Uni Eropa, dan Inggris Jatuhkan Sanksi ke Pejabat China atas Pelanggaran HAM di Xinjiang

Salah satu warganet mengomentari bahwa perempuan itu membantu Beijing lebih bersuara di komunitas internasional.

"Dibandingkan translator dari AS, penampilannya jauh lebih baik. Dia juga menunjukkan karakter wanita China," puji si warganet.

Warga dunia maya lain berpendapat, Zhang membantu mereka memahami bahwa penguasaan bahasa adalah salah satu cara menyejajarkan China dengan AS.

"Saya harap kemampuan Inggris saya bisa secemerlang dia. Saya termotivasi untuk belajar lebih keras," tukasnya.

Baca juga: Filipina Merasa Dikepung 220 Kapal Milisi China yang Masuk Perairan Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com