SINGAPURA, KOMPAS.com – Pengadilan Distrik Singapura mengadili seorang pria yang terbukti mengendap masuk dan mencuri mainan seks dari kamar asrama National University of Singapore (NUS).
Chua Chang Rong disebutkan oleh persidangan bukan hanya sekali mencuri masuk melainkan dua kali ke kamar mahasiswi itu.
Walau tidak kenal pribadi, The Straits Times mewartakan Selasa malam (23/03/2021), Chua rupanya mengetahui seluk-beluk kehidupan perempuan itu dengan mem-follow akun Instagramnya.
Baca juga: Mengeluh Mainan Seks Miliknya Rusak, PNS Ukraina Ini Di-bully
Kronologi pencurian mainan seks
Chua pertama sekali mengunjungi kamar pelajar perempuan itu pada awal bulan Januari 2019 ketika dia sedang berada di kampus almameternya itu yang berada di kawasan Kent Ridge, Singapura Barat.
Dia memberanikan diri karena tahu melalui Instagram bahwa korban sedang berwisata di luar negeri.
Pria berusia 27 tahun itu menerobos pengamanan kampus dengan mengekor pelajar lain yang memasuki unit dari kamar lokasi mahasiswi itu tinggal.
Dia berhasil menemukan kamar korban melalui papan nama kamar. Kamar rupanya tidak dikunci.
Chua tanpa merasa bersalah masuk begitu saja dan menjamah serta mengobrak-abrik satu persatu barang perempuan berusia 22 tahun itu termasuk pakaian dalamnya.
Baca juga: Mainan Seks Abad ke-18 Ini Ditemukan di Sebuah Toilet Kuno
Melihat ada mainan seks vibrator berwarna pink, dia terangsang dan memutuskan untuk membawa pulang ke rumahnya.
Korban mendapati mainan seksnya hilang namun awalnya berpikir mungkin hilang tidak sengaja sehingga tidak terlalu memikirkannya.
Pagi hari pada 18 Juli 2019, Chua kembali ke kamar korban dengan taktik yang sama. Kali ini dia mengetahui melalui Instagram bahwa korban sedang bekerja di kantor.
Chua menemukan dua mainan seks baru di kamar korban. Dia mengembalikan mainan seks yang dicurinya itu di tempat yang sama dengan dua mainan seks tersebut. Chua kemudian mengambil foto dari tiga vibrator tersebut.
Pelaku juga mengambil foto dari resume atau curriculum vitae korban.
Baca juga: Toko Mainan Seks Tawarkan Vibrator Gratis Bagi Pemilih Wanita AS
Empat hari kemudian pada 22 Juli 2019, kembali terangsang, dia menghubungi korban melalui platform Telegram setelah berhasil menemukan akun telegramnya.