NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Seorang wanita Amerika keturunan Asia berusia 52 tahun terluka di dahi setelah didorong dengan sangat kasar oleh seorang pria.
Wanita itu didorong jatuh sampai kepalanya terbentur saat tengah mengantre di sebuah toko roti di New York City, Amerika Serikat (AS), Selasa (16/2/2021).
Sekitar pukul 2 siang waktu setempat, wanita yang tengah mengantre di luar toko roti di Roosevelt Avenue, Queens, berdebat dengan seorang pria yang kemudian mendorongnya sampai terpuruk ke tanah.
Kepala wanita itu terbentur pada tempat koran yang terbuat dari logam dan dia menderita luka besar di kening.
Baca juga: Berkata Rasial kepada Pejalan Kaki, Agen Real Estat Ini Langsung Dipecat
Wanita yang tak dijelaskan namanya dibawa ke rumah sakit New York-Presbyterian Queens. Kepala Departemen Kepolisian New York (NYPD) Rodney Harrison mengatakan, kening wanita itu mendapat 5 jahitan.
Penyerangnya, tersangka Patrick Mateo dari Queens, ditangkap pada Kamis pagi dan didakwa karena melakukan penyerangan dan pelecehan menurut petugas berwenang kepada ABC News.
Dia tidak didakwa melakukan kejahatan rasial, menurut polisi dan masih belum jelas apakah dia memiliki pengacara saat ini.
Meski begitu, putri korban, Maggie Kayla Cheng mengeklaim serangan itu bermotivasi rasial. Di media sosial, Maggie mengatakan betapa dirinya sangat sedih dan hancur.
Baca juga: Masalah Rasial di Amerika Serikat Menyentuh Anak-anak Penderita Covid-19
Maggie menulis di Facebook bahwa tersangka "meneriakkan hinaan rasial, berjalan ke ibu saya dan mendorong ibu saya di jalan utama dan Roosevelt Avenue di Flushing, Queens hari ini,"
"Dia mendorongnya dengan kuat hingga kepalanya terbentur beton dan pingsan di tanah."
Anak laki-laki korban mengatakan bahwa ibunya masih dalam keadaan syok namun bersyukur masih hidup.
Pada akhirnya, insiden itu memicu amarah nasional setelah aktris bernama Olivia Munn mengunggah cerita peristiwa itu di Twitter.
EXCLUSIVE VIDEO: 52-year-old Asian woman violently shoved yesterday in Flushing, Queens. Witness says assailant threw box of spoons at her, yelling slurs before he shoved her. She blacked out, needed stitches on her forehead. Tonight at 11p #StopAsianHateCrimes #ProtectOurElders pic.twitter.com/39FGzlKT7I
— CeFaan Kim (@CeFaanKim) February 18, 2021
Baca juga: Diludahi dan Dimaki, Perlakuan Rasial yang Diterima Seorang Wanita Tionghoa di Kanada
AS sendiri telah memiliki peningkatan kasus kejahatan terhadap komunitas keturunan Asia-Amerika dan kepulauan Pasifik selama pandemi.
Russell Jeung, salah satu pendiri proyek bernama Stop Asian American Pacific Islander Hate, mengatakan kepada ABC News bahwa "Rasisme [saat] pandemi telah menciptakan iklim di mana kebencian diberi kesempatan, dan orang Asia-Amerika menjadi sasaran."
"Serangkaian serangan itu sangat mengerikan. Terutama selama Tahun Baru Imlek ketika kami pergi keluar dan mengunjungi anggota keluarga kami yang lebih sepuh untuk memberikan salam hormat dan membungkuk kepada mereka."