Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Asia-Amerika Mengeklaim Jadi Korban Serangan Rasial, Dahinya Sobek Saat Didorong

Kompas.com - 19/02/2021, 21:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber ABC News

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Seorang wanita Amerika keturunan Asia berusia 52 tahun terluka di dahi setelah didorong dengan sangat kasar oleh seorang pria.

Wanita itu didorong jatuh sampai kepalanya terbentur saat tengah mengantre di sebuah toko roti di New York City, Amerika Serikat (AS), Selasa (16/2/2021).

Sekitar pukul 2 siang waktu setempat, wanita yang tengah mengantre di luar toko roti di Roosevelt Avenue, Queens, berdebat dengan seorang pria yang kemudian mendorongnya sampai terpuruk ke tanah.

Kepala wanita itu terbentur pada tempat koran yang terbuat dari logam dan dia menderita luka besar di kening.

Baca juga: Berkata Rasial kepada Pejalan Kaki, Agen Real Estat Ini Langsung Dipecat

Wanita yang tak dijelaskan namanya dibawa ke rumah sakit New York-Presbyterian Queens. Kepala Departemen Kepolisian New York (NYPD) Rodney Harrison mengatakan, kening wanita itu mendapat 5 jahitan.

Penyerangnya, tersangka Patrick Mateo dari Queens, ditangkap pada Kamis pagi dan didakwa karena melakukan penyerangan dan pelecehan menurut petugas berwenang kepada ABC News.

Dia tidak didakwa melakukan kejahatan rasial, menurut polisi dan masih belum jelas apakah dia memiliki pengacara saat ini.

Meski begitu, putri korban, Maggie Kayla Cheng mengeklaim serangan itu bermotivasi rasial. Di media sosial, Maggie mengatakan betapa dirinya sangat sedih dan hancur.

Baca juga: Masalah Rasial di Amerika Serikat Menyentuh Anak-anak Penderita Covid-19

Maggie menulis di Facebook bahwa tersangka "meneriakkan hinaan rasial, berjalan ke ibu saya dan mendorong ibu saya di jalan utama dan Roosevelt Avenue di Flushing, Queens hari ini,"

"Dia mendorongnya dengan kuat hingga kepalanya terbentur beton dan pingsan di tanah."

Anak laki-laki korban mengatakan bahwa ibunya masih dalam keadaan syok namun bersyukur masih hidup.

Pada akhirnya, insiden itu memicu amarah nasional setelah aktris bernama Olivia Munn mengunggah cerita peristiwa itu di Twitter.

Baca juga: Diludahi dan Dimaki, Perlakuan Rasial yang Diterima Seorang Wanita Tionghoa di Kanada

AS sendiri telah memiliki peningkatan kasus kejahatan terhadap komunitas keturunan Asia-Amerika dan kepulauan Pasifik selama pandemi.

Russell Jeung, salah satu pendiri proyek bernama Stop Asian American Pacific Islander Hate, mengatakan kepada ABC News bahwa "Rasisme [saat] pandemi telah menciptakan iklim di mana kebencian diberi kesempatan, dan orang Asia-Amerika menjadi sasaran."

"Serangkaian serangan itu sangat mengerikan. Terutama selama Tahun Baru Imlek ketika kami pergi keluar dan mengunjungi anggota keluarga kami yang lebih sepuh untuk memberikan salam hormat dan membungkuk kepada mereka."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com